Penerapan perubahan kebijakan pendidikan, termasuk Kurikulum Merdeka adalah proses pembelajaran yang panjang. Oleh karena itu, implementasi Kurikulum Merdeka dapat dilihat sebagai proses belajar satuan pendidikan dan pendidik sesuai dengan kesiapan masing-masing.
Pemerintah memberikan kesempatan bagi satuan pendidikan dan pendidik untuk terus berefleksi dan berproses, mulai dari tahap awal hingga berangsur-angsur semakin mahir dalam menyelenggarakan pembelajaran.
Yuk, kita lihat tahapan perancangan kurikulum operasional satuan pendidikan berikut untuk membantu merancang kurikulum operasional yang sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik.
Disini dijelaskan tahapan implementasi kurikulum merdeka. Perancangan Kurikulum Opersional Satuan Pendidikan:
Tahap Awal : satuan pendidikan membuat sedikit penyesuaian terhadap contoh dokumen kurikulum operasional satuan pendiidkan yang disediakan oleh Kemendikbudristek.
Tahap Berkembang : mengembangakan kurikulum opersional satuan pendidikan berdasarkan contoh dokumen kurikulum satuan pendiidkan yang disediakan oleh Kemendikbudristek dengan cara memodifikasi bagian pengorganisasian dan perencanaan pembelajaran sesuai kondisi satuan pendidikan tanpa didasarkan pada refleksi terhadap hasil analisis karakteristik satuan pendidikannya.
Tahap Siap: Mengembangakan kurikulum satuan pendidikan berdasarkan contoh dari kemendikbusdristek dengan cara memodifikasi pengorganisasian dan perencanaan pembelajaran berdasarkan analisis dan rekfleksi terhadap kondisi, sarana, prasarana dan tenaga pendidik serta kependidikan di satuan pendidikan dengan melibatkan perwakilan siswa orang tua dan masyarakat.
Tahap Mahir :
- Mengembangkan kurikulum satuan pendidikan yang konteksual dan sesuai aspirasi warga satuan pendidikan serta hasil analisis dan refleksi diri satuan pendidikan.
- Menstrukturkan pembelajaran sesuai visi- misi dan konteks satuan pendidikan dengan ,elibatkan perwakilan peserta didik, orang tua dan masyarakat.