Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa sekitar 80 pondok pesantren di Indonesia masuk kategori rawan ambruk, berdasarkan hasil inventarisasi pemerintah.
Data ini muncul setelah Presiden Prabowo Subianto memerintahkan audit menyeluruh terhadap bangunan ponpes menyusul tragedi runtuhnya Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo pada September 2025 yang menewaskan 63 orang. Audit dilakukan oleh Kementerian Agama bersama Kementerian PUPR untuk memastikan kondisi bangunan ponpes di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo menginstruksikan agar seluruh ponpes dengan tingkat kerawanan tinggi segera diperbaiki guna mencegah kejadian serupa terulang. Nasaruddin menyebut langkah cepat tersebut menunjukkan perhatian khusus pemerintah terhadap keselamatan dan keberlanjutan pendidikan di pesantren.




































