1.Tidak mengetuk pintu sebelum masuk ke kamar anak
Inget ya, Daddies anak remaja perempuan sudah butuh privasi. Bisa aja dia lagi ganti baju atau lagi belajar makeup tapi masih malu kalau diliatin orang.
- Treat mereka seperti anak kecil
Jangan lagi ngomong dengan anak yang keanak-anakan sama anak gadis. yuk mulai paham dan terima kalau sekarang dia bukan lagi putri kecil ayah dan sudah tumbuh jadi anak remaja. Perlakukan dia sesuai usianya dan penuh dengan respect. - Pegang tubuh anak tanpa persetujuannya
Sama halnya ketika kita ngajakin anak buat nggak ngizinin orang lain buat ppegang tubuh mereka, ayah juga harus nerapin hal serupa. Jadi, walaupun cuma pijat kaki anak yang keseleo, ayah tetap harus minta izin dulu pada anak. Lain lagi kalau mau ngecek privat parts, serahin aja sama mamanya. - Bercanda sambil menepuk bokong anak
Pas masih kecil area ini memang jadi bagian tubuh anak yang gemesin, tapi bagian tubjh anak yang digemesin, tapi nggak boleh lagi , ya , bercanda sambil nepuk bokong anak, karena ini termasuk area privasi anak! - Niat nunjukin kasih tapi malah Physical Touch berlebihan
Nunjukin rasa kasih sayang ke anak remaja itu bagus, kok, tapi jangan sampai kasih sentuhan fisik yang berlebihan, ya! Ingat, dia udah bukan bayi lagi dan Daddies juga harus menghargai batasan privasi tubuh anak. Masih bisa kok, menghusap rambut atau punggung untuk menunjukan kasih sayang pada si gadis. - Bertelanjang dada di depan anak
Kecuali lagi berenang, sebaliknya Daddies kurang-kurangin berkeliaran di rumah dengan toples (read : bertelanjang dada). Anak gadis juga perlu paham dari ayahnya, gimana seharusnya anak laki-laki berbusan yang baik - Memeluk anak saat berbusana minimalis
Misalnya pas berenang. tahu sendiri kan, baju renang memperlihatkan banyak anggota tubuh. Tujuannya supaya menghindari rangsangan seksual baik pada anak remaja maupun pada ayah sendiri. - Maksa peluk atau cium ketika anak menolak
Waktu anak masih kecil, mungkin masih bebas untuk peluk, gendong atau cium anak tanpa pikir panjang. Lain lagi ketika anak beranjak remaja, inger ada consent dan boundaries! Daddies ahrus berhenti ketika anak sudah nolak! Walaupun gitu , bukan berarti mereka udah nggak sayang lagi kok, tapi mereka lagi bangun batasan yang sehat. - Mengontrol anak secara berlebihan dan berharapan dia patuh
Fase remaja memang fase dimana anak lagi cari jati diri dan banyak hal yang mau mereka coba. Saat dinasehati ada saja ngelesnya. Maksud Daddies baik sih, mau melindungi si anak gadis tapi ngontrol berlebihan juga ngga bagus. Daripada ngontrol berlebihan Daddies bisa buka ruang diskusi tanpa menghakimi, mencoba memahami dunia mereka, dan mengenali minatnnya. - Mengomentari fisik atau penampilan pas tidak ditanya
Buat remaja, terutama anak perempuan, komentar tentang fisiknya bisa terasa menyakitkan dan bikin rasa percaya mereka turun. Remeja lagi melalui masa di mana tubuhnya berubah cepat. Daripada mengatur soal penampilannya, Daddies bisa menyakinkan anak perempuan kalau dia berharga dan kayak dicintai apa adanya.




































