Kisah inspiratif program “Cerita Manusia” datang dari Dedi Hermawan, 44, pada peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh pada Selasa (25/11/2025). Potret kegigihan seorang guru di pelosok Kabupaten Malang, Jatim, tepatnya di SDN VI Sumberpetung, Dusun Pondok Kobong, Desa Sumberpetung, Kecamatan Kalipare.
Dedi Hermawan mengajar siswa kelas IV dan V. Sekolah tempat dia mengajar kekurangan ruang kelas, yakni hanya ada empat ruangan. Dia terpaksa menggabungkan kelas IV dan kelas V menjadi satu dengan disekat sebuah triplek ala kadarnya.
Uniknya, hanya ada satu murid kelas V bernama Ilham Mahendra. Untuk kelas IV, ada sepuluh siswa. Karena itu, kenapa ruangan kelas V cukup sempit karena hanya untuk menampung satu siswa.
Saat Tugu Media Group masuk kelas, Ilham tampak sendirian belajar dengan sebuah lembar kerja siswa (LKS). Dia terlihat jarang interaksi dengan “tetangganya” yang merupakan adik kelasnya.
”Saya gantian jadinya ngajarnya, satu jam, satu jam. Misal ketika saya ngajar di kelas IV, maka Ilham dikasih tugas, begitu juga sebaliknya,” kata Dedi Hermawan yang merupakan lulusan dari Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama).
Dia mengatakan, tantangan mengajar seorang anak itu lebih besar. Jika banyak siswa, dia mengatakan, ada interaksi yang lebih banyak. Sedangkan kalau hanya satu siswa, dia menjelaskan, interaksinya sangat minim.
”Apalagi anaknya ini bisa dibilang kurang dalam menangkap pelajaran. Jadi, agak sulit ngajak interaksinya,” imbuhnya.
Meski begitu, dia tetap mensyukuri bisa mengajar Ilham. Apalagi, dia mengatakan, Ilham cukup memiliki kemauan.
”Kelasnya tidak saya gabung karena pelajarannya berbeda. Jadi ya harus sabar saja,” katanya.
Selain itu, dia mengatakan, sebagai guru yang hanya mengajar satu siswa bak menjadi tutor sebaya bagi Ilham. Karena itu, dia harus bahagia setiap hari agar energi kebahagiaannya mengalir ke Ilham dan murid-muridnya.
”Kalau ditanya soal greget, lebih greget ngajar di kelas IV karena anaknya banyak. Jadi misal satu pasif, yang lain bisa aktif,” imbuh lulusan Universitas Terbuka dan SMK Nasional, Kota Malang, ini.




































