Kabupaten Kulon Progo kini memiliki layanan transportasi sekolah khusus bagi pelajar penyandang disabilitas. Bus ini bernama Transigrak — singkatan dari Transportasi Inklusif Gratis Ramah Anak Sekolah. Bus Transigrak resmi dioperasikan mulai 1 Oktober 2025, dan dipilih sebagai pilot project di SLB Negeri 1 Kulon Progo, Panjatan.
Bus ini mampu menampung sekitar 20 penumpang dan dilengkapi fasilitas pendukung agar siswa disabilitas bisa naik-turun dengan aman dan nyaman.
Rute & Mekanisme Operasional Transigrak
Transigrak melayani dua rute utama untuk menjemput dan mengantarkan siswa dari dan ke SLB Negeri 1 Kulon Progo:
- Rute utama melewati wilayah permukiman dan desa di selatan Kulon Progo, menyesuaikan domisili siswa.
- Pelayanan dilakukan dua kali trip pada pagi hari untuk mengantar siswa datang ke sekolah — trip pertama pukul 06.00 WIB dan trip kedua pukul 07.00 WIB. Penjemputan dilakukan dua kali pula menyesuaikan waktu pulang sekolah yang fleksibel.
Untuk tahap awal, armada yang tersedia baru satu unit, dengan sopir dan kernet dari Dinas Perhubungan Kabupaten setempat.
Inklusi dan Aksesibilitas sebagai Prioritas Pendidikan
Langkah ini dianggap sebagai bagian dari upaya meningkatkan aksesibilitas pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus di Kulon Progo. Dengan adanya bus sekolah ramah disabilitas seperti Transigrak, siswa yang sebelumnya harus mengandalkan kendaraan pribadi atau angkutan umum — yang belum tentu mendukung kebutuhan mereka — kini memiliki akses transportasi yang aman, nyaman, dan gratis menuju sekolah.
Peluncuran Transigrak juga mendapat sambutan positif dari komunitas sekolah dan orang tua siswa, karena diharapkan bisa membantu mengurangi beban biaya dan kesulitan transportasi, serta mendukung keberlangsungan proses pendidikan bagi siswa disabilitas.



































