Banjir dan Longsor Landa Beberapa Wilayah di Sumatera, Deforestasi Diduga Jadi Pemicu
Sejumlah wilayah di Sumatera kembali dilanda bencana banjir dan longsor setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur dalam beberapa hari terakhir. Bencana ini menyebabkan puluhan rumah terendam, akses jalan terputus, serta memaksa warga mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Berdasarkan laporan dari berbagai daerah, air sungai meluap dan membawa material lumpur ke permukiman. Di beberapa titik perbukitan, tanah yang jenuh air tak mampu menahan beban sehingga mengakibatkan longsor yang menutup jalan serta merusak sejumlah bangunan.
Selain faktor cuaca ekstrem, sebagian pihak menilai bahwa deforestasi atau penggundulan hutan ikut memperparah dampak bencana ini. Hilangnya tutupan vegetasi membuat tanah tidak lagi memiliki kemampuan menyerap air dengan baik, sehingga aliran permukaan meningkat dan risiko banjir serta longsor semakin tinggi.
Pengamat lingkungan menyebutkan bahwa alih fungsi lahan secara tidak terkendali—mulai dari perluasan perkebunan, aktivitas pertambangan, hingga penebangan liar—telah mengurangi kemampuan alam dalam menahan air hujan.
Pemerintah daerah saat ini tengah melakukan evakuasi, distribusi bantuan, serta pembersihan material longsor. Warga diimbau tetap waspada mengingat potensi hujan lebat masih diperkirakan terjadi dalam beberapa hari ke depan.






































