Sedikitnya 94 siswa SDN 05 Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, terpaksa menjalani kegiatan belajar dan mengikuti ujian di tenda darurat pada Senin (8/12). Tenda milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu menjadi ruang kelas sementara setelah gedung sekolah mereka hancur porak-poranda akibat banjir bandang dan longsor yang melanda kawasan tersebut pada 27 November 2025 lalu.
Kerusakan parah pada bangunan sekolah membuat proses pembelajaran tidak dapat dilakukan di ruangan kelas seperti biasa. Meski fasilitas sangat terbatas, para guru bersama pihak sekolah tetap berupaya memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung agar siswa tidak tertinggal materi, terutama karena bertepatan dengan pelaksanaan ujian.
Di tengah keterbatasan sarana, para siswa terlihat tetap serius dan berkonsentrasi mengikuti pembelajaran maupun ujian. Semangat belajar mereka justru tampak semakin kuat, seolah ingin menunjukkan bahwa bencana tidak mampu menghalangi tekad mereka untuk terus menuntut ilmu.
Kondisi ini menjadi perhatian pemerintah daerah dan berbagai pihak yang mulai menyalurkan bantuan logistik serta merencanakan langkah pemulihan infrastruktur pendidikan. Pihak sekolah berharap perbaikan gedung segera dilakukan agar siswa dapat kembali belajar di ruang kelas yang aman dan layak.
Meski berada dalam situasi sulit, keteguhan para siswa, guru, dan seluruh warga sekolah menjadi gambaran bahwa semangat pendidikan tetap menyala di tengah bencana.



























