Menteri Sosial Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Rakyat Terintegrasi 7 Probolinggo di Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur. Kunjungan ini bertujuan memastikan proses belajar mengajar berjalan lancar, sekaligus meninjau kesiapan sarana dan prasarana pendukung setelah sebelumnya sempat muncul berbagai kendala teknis seperti pasokan air bersih, kelistrikan, dan fasilitas penunjang lain yang kini telah diupayakan penyelesaiannya secara bertahap.
Dalam pemantauan di kelas dan lingkungan sekolah, Mensos tidak hanya menyoroti aspek akademik, tetapi juga memberi perhatian pada perkembangan sensorik dan motorik anak sebagai bagian penting dari proses tumbuh kembang. Ia juga mengamati kedisiplinan, kemampuan siswa menyerap materi, serta penguatan karakter yang ditanamkan lewat kegiatan baris-berbaris yang dirancang untuk melatih disiplin, kerja sama, dan kekompakan antarsiswa. Pendekatan ini diharapkan membuat Sekolah Rakyat tidak sekadar menjadi tempat belajar teori, tetapi juga ruang pembentukan kepribadian dan kebiasaan positif.
Gus Ipul menyampaikan bahwa program Sekolah Rakyat saat ini sudah hadir di 166 titik di berbagai daerah dan ditargetkan terus berkembang agar dapat menjangkau setiap kota dan kabupaten sebagai upaya pemerataan akses pendidikan bagi keluarga kurang mampu. Khusus di Kota Probolinggo, pelaksanaan program dinilai cukup baik dengan proses adaptasi yang positif antara siswa, kepala sekolah, dan guru, meskipun tercatat ada lima siswa yang memilih mengundurkan diri. Pemerintah daerah merencanakan penambahan empat rombongan belajar dengan total sekitar 100 siswa pada tahun mendatang, sembari menunggu rampungnya pembangunan gedung sekolah permanen di Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, sehingga proses pembelajaran ke depan dapat berlangsung lebih optimal, berkelanjutan, dan semakin berpihak pada hak pendidikan anak.






















