Tidak sedikit orang tua yang langsung emosi ketika mendengar laporan anak tentang guru atau kejadian di sekolah. Anak pulang dengan wajah murung, lalu berkata, โAku dimarahi guru,โ atau โSekolah tidak adil.โ
Jika tidak disikapi dengan bijak, masalah kecil bisa berubah menjadi konflik besar antara orang tua dan pihak sekolah. Di sinilah peran kebijaksanaan orang tua sangat dibutuhkan.
1. Dengarkan Anak dengan Tenang
Langkah pertama yang harus dilakukan orang tua adalah mendengarkan cerita anak sampai selesai. Jangan langsung menyela, menyalahkan guru, atau membela sekolah. Biarkan anak merasa didengar dan dihargai. Sikap tenang orang tua akan membuat anak lebih jujur dan terbuka dalam bercerita.
2. Pahami bahwa Cerita Anak Bersifat Subjektif
Perlu disadari bahwa cerita anak biasanya disampaikan dari sudut pandangnya sendiri. Bisa jadi ada bagian cerita yang terlewat, dilebihkan, atau disalahpahami. Orang tua perlu menempatkan diri secara objektif dan tidak langsung menganggap laporan anak sebagai kebenaran mutlak.
3. Ajarkan Anak untuk Introspeksi
Setelah mendengarkan, ajak anak untuk merenung dengan lembut. Tanyakan, โMenurut kamu, apa yang sebenarnya terjadi?โ atau โApakah ada aturan yang kamu langgar?โ Cara ini membantu anak belajar bertanggung jawab dan memahami bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi.
4. Jangan Langsung Menyalahkan Guru
Guru bukan musuh anak. Mereka adalah orang tua kedua di sekolah yang memiliki tanggung jawab mendidik banyak murid dengan karakter berbeda. Menyalahkan guru tanpa klarifikasi justru memberi contoh buruk pada anak, seolah-olah guru selalu salah dan tidak perlu dihormati.
5. Bangun Komunikasi yang Baik dengan Pihak Sekolah
Jika masalah dirasa serius, orang tua sebaiknya menghubungi guru atau pihak sekolah dengan cara yang sopan dan santun. Tujuan komunikasi bukan untuk mencari siapa yang salah, tetapi untuk mencari solusi terbaik bagi perkembangan anak. Sikap dewasa orang tua akan sangat dihargai oleh pihak sekolah.
6. Berikan Teladan Sikap Menghormati Guru
Anak belajar dari apa yang ia lihat di rumah. Jika orang tua sering merendahkan guru, anak pun akan kehilangan rasa hormat. Sebaliknya, ketika orang tua menunjukkan sikap menghargai guru, anak akan belajar bersikap sopan, santun, dan beradab di sekolah.
7. Utamakan Kepentingan Pendidikan Anak
Dalam setiap masalah, orang tua perlu bertanya pada diri sendiri: โApa yang terbaik untuk masa depan anak saya?โ Bukan soal gengsi, emosi, atau ingin menang sendiri, tetapi bagaimana anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab, berakhlak baik, dan matang secara emosional.
Menjadi orang tua bukan hanya soal membela anak, tetapi juga membimbingnya agar mampu bersikap bijak menghadapi masalah. Ketika orang tua dan sekolah saling percaya serta bekerja sama, anak akan merasa aman, nyaman, dan tumbuh dalam lingkungan pendidikan yang sehat.
Jadilah orang tua yang tenang, bijak, dan dewasa, karena dari situlah anak belajar cara menyikapi kehidupan.








































