JAKARTA โ Persaingan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selalu identik dengan instansi-instansi favorit yang diburu ribuan pelamar. Kementerian besar, lembaga pusat, hingga instansi dengan citra prestisius kerap dipadati pendaftar sejak hari pertama. Akibatnya, peluang lolos bagi pelamar pun menjadi semakin kecil.
Namun, para peserta seleksi CPNS sebenarnya masih memiliki peluang besar untuk lolos dengan strategi yang tepat, salah satunya dengan melirik instansi yang kurang diminati tetapi memiliki kebutuhan formasi cukup besar.
Pengamat kebijakan publik menilai, banyak pelamar terlalu fokus pada nama besar instansi tanpa mempertimbangkan rasio pelamar dan formasi. โPadahal, peluang lolos seleksi sangat dipengaruhi oleh perbandingan jumlah pelamar dan kebutuhan formasi. Di instansi non-favorit, rasio ini bisa jauh lebih kecil, bahkan peluangnya bisa berkali-kali lipat lebih besar,โ ujarnya.
Instansi yang biasanya memiliki tingkat persaingan lebih rendah antara lain pemerintah daerah di wilayah terpencil atau perbatasan, unit teknis kementerian di daerah, serta lembaga yang membutuhkan tenaga spesifik seperti arsiparis, pranata komputer, analis kebijakan, atau peneliti. Formasi-formasi tersebut sering kali kurang diminati meskipun kebutuhan pegawainya cukup besar.
Selain itu, sejumlah instansi dengan lokasi penempatan di luar Pulau Jawa juga cenderung sepi peminat. Faktor jarak, fasilitas, dan minimnya informasi membuat banyak pelamar mengabaikan peluang tersebut. Padahal, pemerintah justru memberikan perhatian lebih pada penguatan SDM di daerah, termasuk kesempatan pengembangan karier dan jenjang kepangkatan yang relatif lebih cepat.
Panitia seleksi CPNS mengimbau peserta untuk tidak sekadar mengikuti tren, melainkan melakukan riset mendalam sebelum memilih instansi. Mulai dari mempelajari jumlah formasi, riwayat peminat tahun sebelumnya, hingga kesesuaian latar belakang pendidikan dengan kebutuhan jabatan.
โStrategi memilih instansi yang tepat sama pentingnya dengan persiapan materi ujian. Pelamar yang realistis dan cermat justru memiliki peluang lebih besar untuk lolos,โ ujar salah satu pejabat di lingkungan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Dengan persiapan matang, pemilihan instansi yang tepat, serta pemahaman terhadap sistem seleksi berbasis Computer Assisted Test (CAT), peluang lolos CPNS bukan hanya milik mereka yang mendaftar di instansi favorit. Justru, instansi yang jarang dilirik bisa menjadi jalan terbaik untuk mewujudkan cita-cita menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Bagi para pejuang CPNS, pesan utamanya jelas: jangan terpaku pada instansi favorit. Kadang, peluang terbesar justru datang dari pilihan yang jarang diperhitungkan.






























