JAKARTA โ Rencana pembukaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2026 mulai menjadi perhatian publik. Selain persaingan ketat dan jumlah formasi terbatas, calon pelamar juga perlu mencermati persyaratan khusus yang diterapkan oleh sejumlah instansi, salah satunya kewajiban melampirkan sertifikat kemampuan bahasa Inggris seperti TOEFL atau tes sejenis.
Kemampuan bahasa Inggris dinilai menjadi kompetensi penting, terutama bagi instansi yang memiliki lingkup kerja internasional, tugas analisis kebijakan global, kerja sama luar negeri, hingga riset dan pengembangan. Karena itu, tidak semua formasi CPNS bisa diikuti oleh pelamar tanpa bekal bahasa Inggris yang memadai.
Berdasarkan pola rekrutmen tahun-tahun sebelumnya, setidaknya ada 16 instansi yang dikenal mewajibkan atau mengutamakan sertifikat TOEFL/IELTS/TOEIC sebagai syarat administrasi maupun penilaian tambahan. Instansi-instansi ini diperkirakan kembali menerapkan kebijakan serupa pada CPNS 2026.
Berikut daftar instansi yang perlu diwaspadai oleh pelamar dengan kemampuan bahasa Inggris terbatas:
- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu)
Hampir seluruh formasi mensyaratkan kemampuan bahasa Inggris aktif dengan skor TOEFL tertentu. - Kementerian Keuangan (Kemenkeu)
Beberapa unit strategis seperti DJP, Bea Cukai, dan Badan Kebijakan Fiskal mensyaratkan sertifikat bahasa Inggris. - Bappenas (Kementerian PPN)
TOEFL menjadi syarat penting mengingat tugas perencanaan pembangunan dan kerja sama internasional. - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Khusus formasi peneliti dan analis, kemampuan bahasa Inggris menjadi keharusan. - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Bahasa Inggris dibutuhkan untuk analisis regulasi dan standar internasional sektor keuangan. - Bank Indonesia (BI)
Meski seleksi tersendiri, BI dikenal sangat menekankan kemampuan bahasa Inggris. - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
TOEFL sering menjadi syarat administratif atau penilaian tambahan. - Kementerian Perdagangan
Formasi yang berkaitan dengan perdagangan internasional mensyaratkan bahasa Inggris aktif. - Kementerian Investasi/BKPM
Kerap berhubungan dengan investor asing dan dokumen internasional. - Kementerian ESDM
Beberapa formasi teknis dan analis mewajibkan TOEFL. - Kementerian Perhubungan
Terutama pada unit yang bersinggungan dengan standar transportasi global. - Kementerian Pariwisata
Bahasa Inggris menjadi nilai penting dalam pengembangan sektor pariwisata internasional. - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi)
Dibutuhkan untuk mengikuti perkembangan teknologi global dan kerja sama lintas negara. - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Beberapa jabatan fungsional tertentu mensyaratkan kemampuan bahasa Inggris. - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
TOEFL menjadi nilai tambah, terutama untuk jabatan auditor dan analis. - Badan Intelijen Negara (BIN)
Untuk formasi tertentu, kemampuan bahasa asing termasuk Inggris menjadi syarat utama.
Pengamat kebijakan kepegawaian mengingatkan agar calon pelamar tidak memaksakan diri memilih instansi yang mensyaratkan TOEFL jika belum siap. โBanyak peserta gugur di tahap administrasi karena tidak memenuhi skor minimal TOEFL. Ini harus diperhitungkan sejak awal,โ ujarnya.
Pelamar CPNS 2026 disarankan untuk mulai mempersiapkan diri dari sekarang, baik dengan mengikuti kursus bahasa Inggris maupun mengambil tes TOEFL resmi agar memiliki sertifikat yang masih berlaku. Sebaliknya, bagi pelamar yang merasa kemampuan bahasa Inggrisnya belum memadai, memilih instansi tanpa syarat TOEFL bisa menjadi strategi realistis untuk memperbesar peluang lolos.
Dengan memahami persyaratan sejak dini, pelamar diharapkan lebih cermat menentukan formasi dan tidak sekadar tergiur nama besar instansi. CPNS 2026 bukan hanya soal mendaftar, tetapi tentang kesiapan dan strategi yang matang.








































