Samsonite Indonesia memanfaatkan ribuan koper bekas hasil program trade-in menjadi panel akustik untuk menciptakan ruang belajar yang lebih tenang di SDN Cipeujeh Wetan 03, Kabupaten Cirebon. Sekolah dasar ini berada persis di tepi jalur kereta api, dengan tingkat kebisingan yang tercatat hingga 92 desibel, setara suara kereta melintas, sehingga berpotensi mengganggu konsentrasi dan kenyamanan belajar siswa. Melalui program Samsonite Luggage Trade-In 2025, terkumpul 1.792 koper preloved dari 36 gerai di berbagai daerah. Setelah disortir dan diolah secara bertanggung jawab, material yang memenuhi kriteria diubah menjadi Scholar Panel, yakni panel peredam suara khusus untuk ruang kelas.
Bekerja sama dengan SONE Engineering, pemasangan Scholar Panel mampu menurunkan kebisingan di ruang kelas menjadi sekitar 50 desibel, sesuai standar WHO untuk lingkungan belajar yang sehat dan kondusif. Pendekatan akustik ini dipadukan dengan renovasi tiga ruang kelas paling terdampak, melalui pengecatan ulang, pemasangan mirror windows agar cahaya alami tetap optimal, dan penataan panel agar fungsi akustik tidak terganggu. Desain panel juga mengangkat unsur budaya lokal dengan bentuk terinspirasi Candi Bentar sebagai simbol Gunung Mahameru, sehingga selain fungsional, ruang belajar memiliki identitas visual yang kuat. Dentsu Creative Indonesia dan FFFAAARRR Architecture Company menilai kolaborasi lintas disiplin ini menunjukkan bagaimana inovasi desain dan pengelolaan limbah dapat menjawab persoalan nyata polusi suara di sekolah sekaligus mendukung agenda keberlanjutan.







































