Detik-detik menegangkan
Mencetak sejarah yang tak terlupakan
Memperkenalakan ke seluruh dunia
“Inilah si merah putih, yang tlah ditunggu kehadirannya”
.
Selama beberapa detik
Dunia hening tak mendengarkan
Naskah yang sudah lama dinantikan
Yang menjadi bukti perjuangan para pahlawan
.
Ketika itu pula, para pendekar negeri berkata dalam hati
“Inilah saatnya”
Seakan telah terbayar semua tetesan air mata, keringat, maupun darah
Karena memeng inilah alasan mereka berjuang dan berkorban
.
Selang beberapa menit
Si merah putih diperlihatkan kesucian dan keberaniannya
Tanpa rasa takut, rasa khawatir
Itulah… hakikatnya MERDEKA
.
Para pahlawan pun tak kuasa menahan air mata
Melihat awal mula dari apa yang mereka impikan
Karena mereka mengetahui, MERDEKA itu bukan alasan menghentikan perjuangan
Tapi merupakan langkah baru bagi kaum merah putih tuk berkembang
.
Sejak hari itu, tak ada lagi rasa takut
Tak ada lagi rasa khawatir
Rakyat bebas kesana kemari
Bebas berkreasi dan berinovasi
.
Kan dikenang selamanya oleh dunia
Bahwa 17 Agustus 1945
Itulah kelahiran ibu pertiwi tercinta
Engkaulah Indonesia
77 Tahun sudah, kau berdiri…. Hingga selamanya
Bangun Luhur Prasetyo, asal Cibubur