Orang Sunda memiliki gaya dan ciri khas dalam logat atau aksen saat berbicara. Salah satunya, tak bisa melafalkan huruf “F” atau “V” an menggantinya dengan huruf “P”. misal, kata favorit disebut paporit atau positif jadi positip.
Fakta nya :
Ketidakmampuan orang Sunda melafalkan huruf F dan V adalah kondisi arkeologi bahasa dan aksara Sunda ratusan tahun yang lalu.
Dalam aksara Sunda yang disebut dengan Kaganga tak dikenal huruf F maupun V, yang ada adalah huruf P
Tetapi saat ini banyak masyarakat Sunda yang sudah terpengaruh dengan aksen modern . Sehingga, aksara Sunda pun beradaptasi dengan memasuki huruf F dan V, bersamaan dengan huruf lain yang sebelumnya tidak ada, seperti Z, X, dan Q.
Namu, sampai saat ini masih banyak masyarakat Sunda yang kesulitan melafalkan huruf F dav V dan tetap menggunakan huruf P untuk mengganti kedua huruf tersebut. Ini menjadi ciri khas masyarakat Sunda hingga kiwari