Plt. Dirjen GTK @nunuksuryani menjelaskan bahwa Modul Pendidikan Keterampilan Hidup adalah bentuk dukungan dalam mendorong pendidik dan peserta didik untuk mengambil keputusan tepat dalam hidup mereka.
“Dalam modul ini, tenaga pendidik akan diajarkan cara menumbuhkan karakter positif bagi peserta didik, seperti akhlak mulia, toleransi, kolaborasi, berbagi, menghasilkan gagasan orisinal, dan lain-lain. Modul ini sekaligus diharapkan mampu menjawab tantangan dalam pemerataan pendidikan,” kata Nunuk lebih lanjut.
Chief of Nutrition UNICEF Indonesia, Jee Hyun Rah, mengungkapkan bahwa modul ini, khususnya mengenai Pendidikan Keterampilan Hidup (PKH), hadir dan disesuaikan untuk mendukung pembentukan karakter Profil Pelajar Pancasila sebagaimana tujuan dari konsep besar Merdeka Belajar.
“PKH telah sering dipromosikan oleh UNICEF Indonesia untuk membekali remaja dengan pengetahuan serta keterampilan dalam mengelola risiko dan mengambil keputusan berdasarkan informasi mengenai hidup mereka,” kata Jee.
Ditjen GTK Kemendikbudristek meluncurkan Modul Guru Belajar dan Berbagi Seri Remaja Sehat Jiwa dan Raga untuk guru SMP, SMA, dan SMK, Senin (31/10/2022). Modul ini hadir untuk menjawab beragam permasalahan kompleks yang terjadi di kalangan remaja terkait dengan isu pubertas, gizi, kebersihan, kesehatan, keamanan berinternet, dan interaksi sosial.
Bekerja sama dengan UNICEF, Kemendikbudristek kemudian mengembangkan modul ini sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan terkait dengan remaja tersebut.
Modul ini merupakan gabungan dari materi yang berkaitan dengan Pendidikan Keterampilan Hidup (PKH) dan Gizi Remaja yang dirancang dalam 37 pertemuan. Tujuannya untuk dapat meningkatkan pengetahuan guru mengenai PKH dan gizi pada remaja.
Pendaftaran Modul Remaja Sehat Jiwa dan Raga di Platform Guru Belajar dan Berbagi dapat dilakukan melalui tautan ayogurubelajar.kemdikbud.go.id menggunakan akun SIMPKB. Pendaftaran modul dibuka untuk guru jenjang SMP, SMA, dan SMK.