High Order Thingking Skills (HOTS) meliputi kemampuan anak untuk mneganalisa, mengevaluasi dan menciptakan hal baru. HOTS ini dapat mnedorong kemampuan berfikir kritis pada anak usia dini.
Keterampilan ini dapat dilatih dan berkembang dengan dukungan pembelajaran yang sesuai dan dapat mendorong anak mengembangkan kemampuan terutama kemampuan berpikir tingkat tinggi. Salah satu pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa disiplin ilmu pengetahuan bagi anak usia dini yaitu pembelajaran dengan pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, Mathematics). STEAM dijelaskan Irmatani.L, dkk (2019) sebagai pendekatan pembelajaran yang mampu menstimulasi keingintahuan dan motivasi anak memiliki keterampilan pemecahan masalah, kerjasama, belajar secara mandiri melalui pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis tantangan dan penelitian. Pembelajaran dengan pendekatan STEAM membutuhkan ketrampilan berpikir berpikir tingkat tinggi (HOTs) karena anak akan dihadapkan pada kegiatan yang menuntut kemampuan dalam mengingat, memahami, menerapkan, menganalisa, mengevaluasi, merancang hingga mampu mengkomunikasikan apa yang sudah dihasilkan (Yuliati. S, 2020)
Keterampilan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thingking Skills (HOTs) dan STEAM dapat meningkatkan kemampuan problem solving AUD. HOTs mencakup kemampuan untuk berpikir kritis, berpikir kreatif, memecahkan masalah dan membuat keputusan. Permasalahan yang mendorong munculnya ketrampilan HOTs adalah ketika muncul permasalahan kompleks yang tidak bisa diselesaikan dengan cara sederhana dan memerlukan cara atau strategi tertentu. Permasalahan seperti ini dapat kita jumpai pada pembelajar berbasis masalah (problem based learning). STEAM mampu menstimulasi keingintahuan dengan memberikan motivasi kepada anak untuk mengembangkan keterampilan HOTs seperti pemecahan masalah, kerjasama, pembelajaran mandiri, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis tantangan dan penelitian. HOTs
dan STEAM mampu melengkapi, membekali dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis, berpikir kreatif, kemampuan pemecahan masalah bahkan dalam membuat keputusan pada anak usia dini.