Dasar Pembukaan S1 PAI dan S2 MPAD
Paken mengatakan pembukaan S1 Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan hasil kajian survei alasan calon mahasiswa yang menyebut kebutuhan guru PAI masih banyak. Sementara itu, jumlah pendidik agama Islam saat ini masih minim serta tingginya minat alumni pondok pesantren memilih jurusan lintas minat.
Untuk pembukaan Magister Pendidikan Anak Usia Dini, merupakan hasil studi kelayakan dan adanya permintaan masyarakat contohnya dari mitra Ikatan Guru Taman Kanak-kanan Indonesia (IGTKI)-PGRI.
Hal tersebut disampaikan IGTKI kepada Rektor UT lewat surat Nomor 057/E.Org/PP IGTKI-PGRI/IV/2017 dilayangkan tanggal 18 April 2017, agar UT segera membuka program Magister Pendidikan Anak Usia Dini (MPAD).
Diketahui data PGPAUD-UT dalam rentang 2017-2023 ada sebanyak 49.401 mahasiswa dan sebagian besar tidak melanjutkan S2. Padahal data dari BAN-PT menyebut ada sebanyak 149 prodi PGPAUD, dengan prodi S2 yang masih berjumlah 13.
“Kami dari asosiasi sangat mengucapkan terima kasih karena ini menambah salah satu anggota dari himpunan yang selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas dari kurikulum S1, S2 dan S3 agar tidak terputus. Kami akan terus mengawal dan membantu mensosialisasikannya kepada berbagai PAUD di kabupaten/kota pada 34 provinsi,” ujar Ketua Umum Asosiasi PG PAUD, Sofia Hartati dikutip dari laman UT, Rabu (24/1/2024).
Kurikulum S1 PAI dan S2 MPAD
S1 Pendidikan Agama Islam UT diperuntukkan untuk mahasiswa yang berjiwa positif terhadap kemandirian dalam belajar dan pembelajar seumur hidup, mampu menerapkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran. Kemudian bisa menunjukkan kemampuan literasi informasi serta mampu mengembangkan media, alat, dan bahan ajar pembelajaran.
Dalam MPAD, Paken menjelaskan ada 5 bidang kurikulum yang telah ditentukan yakni Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran, Perkembangan Anak, Manajemen, Analisis Kebijakan, dan Ke-PJJ-an. Beberapa mata kuliah pun akan mengembangkan kemampuan guru serta murid dan branding PAUD.
“Seiring dengan kondisi UT terkini, UT ke depannya akan terus berinovasi untuk mewujudkan program pendidikan tinggi untuk semua,” kata Paken.