Tahukah Anda?
Sekolah hari ini adalah rumah bagi tiga generasi guru yang hidup berdampingan —
masing-masing dengan cara berpikir, bekerja, dan mengajar yang unik.
Yaitu: Generasi X, Generasi Y (Milenial), dan Generasi Z.
Lalu… Anda termasuk yang mana?
👩🏫 1️⃣ Guru Generasi X (Lahir 1965–1980)
Mereka tumbuh di masa ketika teknologi belum merajalela,
namun justru menjadi pelopor kedisiplinan dan ketertiban sejati.
Buku Induk, daftar nilai, hingga RPP dijilid tebal —
semua rapi, orisinal, dan penuh dedikasi.
Mereka bukan digital native, tapi digital immigrant yang tangguh.
Awalnya kaku dengan PowerPoint, kini sudah ikut zoom meeting dengan penuh semangat (meski kadang dibantu guru muda).
Prinsip mereka jelas:
“Cara lama tidak selalu buruk, yang penting tujuannya tercapai.”
Namun, mereka kadang skeptis dengan ide-ide “liar” dari guru muda.
Tetapi jangan salah —
Guru X adalah tiang penyangga sekolah,
penjaga nilai dan etika kerja yang jadi fondasi bagi generasi setelahnya.
💻 2️⃣ Guru Generasi Y (Milenial) — Lahir 1981–1994
Mereka hidup di dua dunia:
lahir di era analog, besar di era digital.
Menjadi jembatan penghubung antara senior dan generasi muda.
Mereka bisa berceramah klasik di depan papan tulis,
tapi juga piawai membuat kuis di Kahoot atau membagikan video pembelajaran via YouTube.
RPP dan modul ajar?
Jarang dicetak.
Semuanya sudah ada di Google Drive, bisa direvisi kapan pun dibutuhkan.
Mereka luwes berkomunikasi,
aktif di grup WA wali murid, dan tahu cara bicara ke siswa tanpa jarak.
Laptop mereka hampir tak pernah tertutup —
antara koreksi tugas, webinar, dan laporan daring.
Mereka adalah motor inovasi di sekolah,
yang menerjemahkan kebijakan jadi aksi nyata dengan bantuan teknologi.
🌟 3️⃣ Guru Generasi Z — Lahir 1995–2010
Inilah wajah baru dunia pendidikan.
Mereka lahir bersama internet,
dan paling dekat dengan siswa Gen Z yang mereka ajar.
Mereka tidak berdiri di depan kelas sebagai “bos”,
melainkan duduk di samping murid sebagai teman belajar.
Metode mereka cepat, visual, dan interaktif.
Mereka mengajar dengan video pendek, desain menarik, dan ide segar dari dunia digital.
Birokrasi panjang? Mereka hindari.
Mental health? Mereka jaga.
Mereka menghargai kejujuran, umpan balik, dan kolaborasi.
Guru Z adalah energi segar yang mendobrak kebekuan sistem lama,
memaksa dunia pendidikan bergerak mengikuti zaman.
🪴 Penutup
Tiga generasi, tiga gaya, satu tujuan:
Mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sekolah hari ini bukan lagi tempat benturan generasi,
tapi tempat perpaduan nilai, semangat, dan inovasi.
Guru X menjaga akar,
Guru Y menumbuhkan batang,
dan Guru Z menumbuhkan cabang baru menuju masa depan.