Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor pendidikan nasional. Salah satu langkah strategis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto adalah peluncuran Program Sekolah Terintegrasi, yang akan mulai berjalan pada tahun 2026.
Melalui program ini, pemerintah menargetkan pembangunan dan pengembangan 7.000 sekolah terintegrasi di seluruh Indonesia, mencakup jenjang pendidikan dasar hingga menengah.
Konsep Sekolah Terintegrasi dirancang untuk menghadirkan layanan pendidikan yang menyeluruh dalam satu lingkungan, mencakup pendidikan akademik, keterampilan vokasi, pembentukan karakter, dan penguatan nilai kebangsaan.
Program ini diharapkan mampu mengatasi kesenjangan kualitas pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan, sekaligus memberikan akses yang lebih merata bagi seluruh anak Indonesia untuk memperoleh pendidikan bermutu.
Selain infrastruktur fisik, sekolah terintegrasi juga akan dilengkapi dengan fasilitas digital, laboratorium pembelajaran modern, dan pusat kegiatan siswa yang mendukung pengembangan minat dan bakat.
Langkah ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan berdaya saing global, serta membentuk generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
“Sekolah Terintegrasi ini bukan hanya tempat belajar, tetapi juga pusat pembentukan karakter dan pengembangan potensi anak bangsa,” ujar Presiden Prabowo dalam arahannya.
Dengan hadirnya program ini, pemerintah berharap sistem pendidikan Indonesia semakin kuat, efisien, dan mampu menjawab kebutuhan zaman melalui sinergi antara kurikulum, fasilitas, dan nilai kebangsaan.