Gerakan Pramuka sebagai pelopor pendidikan karakter yang berperan aktif dalam mencegah perundungan serta memperkuat kesehatan mental murid.
Demi mengupayakan penguatan pendidikan karakter, Kemendikdasmen bersinergi positif dengan Kwarnas untuk menggelar kegiatan Perkemahan Pramuka 7KAIH untuk membentuk generasi unggul dan berkarakter
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza UI Haq menegaskan pentingnya peran Gerakan Pramuka sebagai pelopor pendidikan karakter yang berperan aktif dalam mencegah perundungan serta memperkuat kesehatan mental peserta didik. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Perkemahan Anak Indonesia Hebat di Purwakarta yang diikuti ratusan siswa penggalang dari Purwakarta, Subang, dan Karawang. Fajar menyoroti meningkatnya aksus perundungan di sekolah dan mengajak anggota Pramuka mnejadi agen perubahan yang menumbuhkan empati, menghargai perbedaan, serta melindungi teman-teman yang mnejadi korban. Ia menekankan bahwa semangat patriotisme masa kini adalah melawan budaya kekerasan, perundungan dan kecanduan gawai yang menghambat kemajuan generasi muda.
Pentingnya pendekatana konseling sebaya dalam pencegahan perundungan di sekolah, karena siswa cenderung lebih nyaman berbagi dengan teman sebayanya. Ia menjelaskan bahwa Kemendikdasmen di bawah kepemimpinan Menteri Abdul Mu’ti terus memperkuat peran guru Bimbingan Konseling dan meningkatkan kapasitas seluruh guru agar mampu memberikan dukungan konselinh dasar, menciptakan lingkungan belajar yang aman dan menyenangkan.
Dukungan juga datang dari Sekretaris Jenderal Kwarnas Gerakan Pramuka , mayjen (Purn) Bahtiar yang menilai kegiatan ini sebagai bentuk sinergi positif anatara Kemendikdasmen dan Kwarnas. Fajar menutup dengan menegaskan bahwa melalui Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025, setiap satuan pendidikan diwajibkan menyelanggarakan kegiatan ekstrakulikuler berbasis kepanduan sebagi upaya membentuk generasi disiplin , tangguh dan berkarakter menuju Indonesia Emas 2045.































