Pertengahan pekan kemarin, berdasarkan arahan pak Menag Prof @nasaruddin_umar hadir bersama di Kemensetneg untuk menerima dan menyerap aspirasi dari kunjungan teman-teman Pengurus Besar Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PBPGSI), yang terdiri atas PGSI (Persatuan Guru Seluruh Indonesia), PGMM (Persatuan Guru Madrasah Indonesia), PGIN (Persatuan Guru Inklusi Nasional), dan PGMNI (Persatuan Guru Madrasah Non-PNS Indonesia), pada Kamis (30/10). Mereka hadir mewakili puluhan ribu guru madrasah swasta se-Indonesia.
Pertemuan ini berfokus pada sejumlah isu strategis yang menjadi aspirasi para guru, antara lain pemenuhan prioritas pengangkatan guru swasta di sekolah dan madrasah swasta menjadi PPPK/ASN, penyelesaian pembayaran tunggakan inpassing tahun 2011–2014, percepatan proses sertifikasi guru, serta dorongan penerbitan SK Inpassing bagi tenaga pendidik di sekolah dan madrasah swasta.
Pemerintah menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti aspirasi tersebut melalui koordinasi lintas kementerian dan lembaga, guna merumuskan langkah terbaik dalam meningkatkan kesejahteraan dan kepastian status para tenaga pendidik.
Pertemuan ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg), Juri Ardiantoro, Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan Kemensetneg, Yuli Harsono, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemensetneg, Eddy Cahyono Sugiarto, serta Jajaran Kemensetneg yang berlangsung dalam Ruang Aspirasi Kemensetneg.
Menanggapi berbagai aspirasi yang disampaikan, Wamensesneg Juri Ardiantoro menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen memastikan tidak ada satu pun anak Indonesia yang tertinggal dalam akses pendidikan, baik di sekolah negeri, swasta, maupun madrasah.
Menutup pertemuan saya turur menjelaskan bahwa pelaksanaan kebijakan terkait guru madrasah telah banyak dilakukan oleh Kemenag dengan berbagai jalur sesuai ketentuan Undang-Undang termasuk melalui sertifikasi guru. Semua aspirasi dicatat baik oleh kami dan selanjutnya memerlukan koordinasi lintas instansi, termasuk dengan pemerintah daerah, agar setiap langkah dapat dijalankan secara tepat, transparan, dan akuntabel.




































