Jakarta, November 2025 — Dua guru inspiratif dari SLBN 01 Jakarta, Ibu Winarni dan Ibu Puthi Andini Lestari, berbagi pengalaman menarik setelah mengikuti Pelatihan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) yang digelar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menerapkan pembelajaran bermakna dan berpusat pada peserta didik, termasuk di sekolah luar biasa (SLB) yang memiliki kebutuhan pembelajaran khusus.
Ibu Winarni mengaku mendapatkan banyak wawasan baru selama pelatihan berlangsung. Ia mengatakan, pendekatan pembelajaran mendalam membantu guru memahami potensi setiap anak didik secara lebih personal.
“Kami diajarkan bagaimana membuat siswa berpikir kritis dan kreatif melalui kegiatan yang sederhana, tapi bermakna. Di SLB, pendekatan seperti ini sangat membantu anak-anak berkembang sesuai kemampuannya,” ujar Ibu Winarni dengan penuh semangat.
Sementara itu, Ibu Puthi Andini Lestari menambahkan bahwa pelatihan ini juga memperkenalkan strategi pembelajaran berbasis proyek dan kolaborasi yang bisa disesuaikan dengan karakteristik siswa berkebutuhan khusus.
“Anak-anak kami unik. Dengan pembelajaran mendalam, kami bisa mengajak mereka belajar dengan cara yang lebih menyenangkan dan kontekstual. Hasilnya, mereka lebih percaya diri dan antusias saat belajar,” ungkap Ibu Puthi.
Kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari program peningkatan kualitas guru inklusif yang terus digalakkan pemerintah. Peserta pelatihan tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga praktik langsung dalam merancang modul ajar yang inovatif.
Kepala SLBN 01 Jakarta mengapresiasi semangat kedua guru tersebut. Ia berharap pengalaman ini dapat menular kepada rekan-rekan guru lainnya, agar seluruh siswa di SLB bisa menikmati pembelajaran yang lebih bermakna dan menyenangkan.
Dengan bekal hasil pelatihan tersebut, Ibu Winarni dan Ibu Puthi berkomitmen untuk menerapkan metode pembelajaran mendalam di kelas masing-masing, agar setiap anak dapat belajar dengan hati dan berkembang sesuai potensinya.
























