Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Provinsi Sulawesi Tenggara 2025 resmi dibuka di Kendari pada Rabu, 12 November 2025. Kegiatan ini dirangkaikan dengan penandatanganan kerja sama antara Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kemendikdasmen dan pemerintah daerah, instansi, dan perguruan tinggi sebagai langkah memperkuat pelindungan dan pembinaan bahasa daerah.
Sekretaris Badan Bahasa, Ganjar Harimansyah,@ganjar_hwia menegaskan bahwa revitalisasi bahasa daerah merupakan bagian dari Astacita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pembangunan karakter bangsa. Ia mendorong kolaborasi lintas sektor untuk menjaga keberlanjutan bahasa daerah sebagai bagian dari gerakan global pelestarian bahasa.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara menyatakan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung pelestarian bahasa melalui pendidikan, kegiatan budaya, dan penguatan muatan lokal di sekolah. Ia mengajak seluruh pihak untuk menjadikan pelindungan bahasa daerah sebagai gerakan bersama yang menumbuhkan kebanggaan generasi muda terhadap bahasa ibu.
Festival ini diikuti 160 peserta dari tujuh kabupaten/kota dengan dua bahasa sasaran, yaitu Tolaki dan Wolio. Melalui kegiatan ini diharapkan lahir tunas-tunas muda yang mencintai serta melestarikan bahasa daerah di Sulawesi Tenggara.




































