Kenapa banyak guru mengejar PNS?
Jawabannya tidak sesederhana “mental ingin aman”.
Ada realitas hidup yang jauh lebih berat daripada sekadar preferensi pekerjaan.
Bertahun-tahun, banyak guru swasta bekerja dengan gaji yang tidak sebanding dengan beban kerja, tanpa struktur karier yang jelas, dan sering berada di sekolah yang stabilitasnya naik-turun. Maka ketika PNS menawarkan kepastian gaji, perlindungan sosial, tunjangan, dan jalur karier yang terukur, wajar jika itu tampak sebagai pilihan yang paling masuk akal — bukan kemewahan, tapi penyelamatan hidup.
Masalahnya bukan guru yang “mengejar PNS”.
Masalahnya adalah sistem pendidikan yang belum mampu memberi rasa aman dan penghargaan yang layak bagi profesi guru.
Dan sebelum kita bicara kualitas pendidikan, kita harus jujur bertanya: bagaimana mungkin guru bisa mempersiapkan masa depan anak, jika masa depan mereka sendiri saja tidak aman?
🌿 Guru sejahtera = pendidikan Indonesia naik kelas.
Sampai hari itu tiba, kita perlu ruang untuk berdialog jujur — tanpa menghakimi, tapi memahami.
Untuk insight seperti ini setiap minggu, bergabunglah ke WA Channel Montessori Indonesia.
Bukan soal “mental pegawai”, tapi realita hidup yang jarang lita lihat. Gaji guru swasta sering tidak layak. Banyak guru digaji di bawah UMR. Tanggung jawab besar, kesejahteraan tidak stabil. PNS = jalan paling aman agar keluarga bisa bertahan.
Stabilitas Ekonomi lebih terjamin. PNS punya gaji tetap, tunjangan dan kenaikan berkala. Di Negara dengan ekonomi fluktuatif, stabilitas adalah kebutuhan dasar. Jenjang karir guru swasta tidak jelas. Banyak sekolah tidak punya struktur karir yang rapi. Di PNS , jalur naik pangkat lebih terarah.
Tekanan sosial dan Budaya . “PNS itu pekerjaan paling aman. Narasi yang diwariskan dari generasi ke generasi. Guru ikut PNS bukan karena ikut-ikutan, tetapi karena budaya mendorong ke sana.
Sekolah Swasta tidak selalu stabil. Ada yang tutup, gaji terlambat, atau dipotong. PNS menawarkan rasa aman yang sulit digantikan. Perlindungan sosial lebih lengkap. PNS punya BPJS, THR, tunjangan dan pensiun. Guru ingin perlindungan bukan kemewahan.
Guru ingin dihargai. Guru ingin hidup layak, dihormati dan punya masa depan jelas. Fokus jadi PNS adalah upaya mencari martabat dan rasa aman.
Masalahnya. Bukan pada Guru. Masalahnya ada pada sistem yang belum menghargai profesi guru secara layak. Guru sejahtera= pendidikan Indonesia naik kelas.






































