Jakarta, 29 Oktober 2025 —
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan bahwa istilah “Kurikulum MBG” yang belakangan ramai dibicarakan di kalangan pendidik dan masyarakat tidak tepat digunakan. Ia menjelaskan bahwa MBG (Makan Bergizi, Bergerak, Bahagia) bukanlah kurikulum baru, melainkan program tematik nasional yang mendukung penerapan kurikulum merdeka, khususnya dalam membangun kebiasaan hidup sehat di lingkungan sekolah.
“MBG bukan kurikulum baru, tapi gerakan pendidikan karakter dan kesehatan. Kami ingin siswa tidak hanya cerdas, tapi juga sehat jasmani dan rohani,” ujar Abdul Mu’ti di Jakarta, Selasa (29/10).
Sebagai tindak lanjut, Kemendikdasmen tengah menyiapkan modul pembelajaran hidup sehat berbasis MBG yang akan diterapkan di satuan pendidikan dasar dan menengah mulai tahun 2026. Modul ini mencakup pola makan seimbang, aktivitas fisik teratur, dan penguatan kesehatan mental siswa.
Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila yang berkarakter, sehat, dan berdaya tahan tinggi, sesuai arah kebijakan transformasi pendidikan nasional.
Dengan pendekatan ini, diharapkan sekolah dapat menjadi pusat pembiasaan hidup sehat yang menyenangkan serta menjadi bagian integral dari pembelajaran sehari-hari.
































