Beasiswa dari Kemenkes tersedia dalam empat bentuk. Mengutip dari Sehat Negeriku Kemenkes, berikut ini di antaranya:
- Beasiswa Dokter Spesialis-Subspesialis/Dokter Gigi Spesialis
Program bantuan dokter spesialis-subspesialis/pendidikan dokter gigi spesialis telah diadakan sejak 2008. Penerima beasiswa yang masih aktif di fakultas kedokteran atau kedokteran gigi hingga Januari 2022 lalu sejumlah 2.144 orang.
Di sisi lain, jumlah yang sudah lulus ada 7.004 dan seluruhnya mencakup dokter spesialis-subspesialis dan dokter gigi spesialis.
- Beasiswa Fellowship Dokter Spesialis
Beasiswa fellowship dokter spesialis diberikan untuk memenuhi pelayanan kanker, jantung, stroke, dan uro-nefrologi (KJSU). Pesertanya dipersilakan dari kalangan dokter spesialis PNS maupun nonPNS yang akan didayagunakan di rumah sakit pemerintah yang memerlukan layanan fellowship KJSU.
Pada beasiswa ini ada 29 jenis fellowship. Targetnya, pada 2023 diberikan beasiswa fellowship dokter spesialis untuk 170 orang.
Penerima beasiswa nantinya akan memperoleh biaya pelaksanaan fellowship, biaya hidup dan operasional, dan biaya buku/referensi sebagaimana SBM tahun berjalan.
- Beasiswa Calon Dokter dan Dokter Gigi
Kemenkes turut memberikan beasiswa afirmasi dokter atau dokter gigi yang diprioritaskan untuk wilayah terpencil, tertinggal, perbatasan, kepulauan, daerah yang bermasalah kesehatan, juga daerah prioritas yang masih kurang dan tidak ada dokter sekaligus dokter gigi.
Beasiswa ini dibuka untuk lulusan SMA/sederajat, mahasiswa sarjana kedokteran/kedokteran gigi, serta mahasiswa profesi kedokteran/kedokteran gigi.
Pada tahun ini Kemenkes menargetkan beasiswa afirmasi dokter-dokter gigi untuk 800 orang. Peserta akan memperoleh biaya pendidikan, biaya hidup, biaya operasional, biaya buku/referensi sesuai SBM tahun berjalan, dan biaya penelitian sesuai anggaran Kemenkes.
- Beasiswa Pendidikan untuk SDM Kesehatan
Beasiswa pendidikan untuk SDM kesehatan ditujukan utamanya untuk pegawai berstatus PNS. Bantuan ini diberikan untuk seluruh jenjang pendidikan mulai dari D4, S1, profesi, S2, dan S3. - Beasiswa Program Afirmasi Pendidikan Tinggi Tenaga Kesehatan (PADINAKES)
Beasiswa PADINAKES diutamakan untuk peserta yang berasal dari daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan (DTPK) dan daerah bermasalah kesehatan (DBK). Pesertanya diproyeksikan untuk mengenyam pendidikan tinggi di Politeknik Kesehatan Kemenkes dan didayagunakan setelah kuliah.
Beasiswa ini sudah dimulai sejak 2021 dan dibuka untuk lulusan SMA serta mahasiswa yang tengah menempuh tahun terakhir di Poltekkes Kemenkes.
Kemenkes juga melakukan simplifikasi izin pendidikan kedokteran dalam rangka mencetak jumlah tenaga kesehatan yang cukup lewat ploting collegium based di 6 rumah sakit, dimulai Juli 2023.