Memasuki tahun kedua pelaksanaan Program Sekolah Penggerak, beberapa Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) pelaksana PSP membagikan ceritanya tentang berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan selama satu tahun terakhir.
Pak Mul Mulyadi, Kepala Sekolah SLB Negeri 1 Padang, bercerita bahwa alasannya mengikuti Program Sekolah Penggerak adalah kurikulum yang digunakan dirasa sangat pas bagi anak-anak berkebutuhan khusus, terutama di bagian asesmen di awal pembelajaran. Sebelumnya, kegiatan pembelajaran lebih kontekstual. Suasana kelas menjadi lebih nyaman, kondusif, dan inklusif semenjak sekolah mengimplementasikan pembelajaran terdiferensiasi di ruang kelas.
Cerita lain datang dari Sumatera Utara. Ibu Siti Maryam sebagai Kepala Sekolah SLB Negeri Batubara menuturkan bahwa menjadi Sekolah Penggerak meningkatkan profil sekolahnya. Semakin banyak orang tua yang mendaftarkan anaknya ke SLB Negeri Batubara karena kegiatan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila di SLBN Batubara terkenal menyenangkan dan bermakna. Salah satunya adalah Pentas Seni dimana peserta didik menampilkan berbagai macam karya seperti tarian, fashion show, memainkan alat musik, bernyanyi, dan sebagainya.
Pak Mulyana, Kepala Sekolah SLB BC YGP B.I.Limbangan selalu berupaya untuk berbagi praktik-praktik baik yang sekolahnya telah laksanakan ke sekolah-sekolah lain. “Kita harus mampu memberikan pelayanan terbaik bagi peserta didik dengan menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi serta minat dan bakat peserta didik”.
Mari bersama-sama ciptakan pembelajaran berkualitas yang berpihak kepada murid Indonesia!