Kunci dari gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan adalah setiap anak berhak untuk mendapatkan pembinaan 6 kemampuan fondasi mulai di PAUD sampai SD kelas awal. Bahkan bagi anak-anak yang masuk SD tanpa melalui PAUD tetap akan mendapatkan pembinaan kemampuan fondasi di SD kelas awal.
Kali ini, kita akan mendalami aspek pertama dalam 6 kemampuan fondasi anak, yaitu Mengenal nilai Agama dan Budi Pekerti, Karakterisitik apa yang ingin kita tanamkan pada anak melalui pembelajaran ini?
- Anak mngenali nama Tuhannya serta simbol kegamaan, dan kemudian memahami bahwa mahluk hidup di sekitarnya seperti manusia, tanaman di sekitar rumah, serta binatang merupakan ciptaan Tuhan.
Pengusaan ini agama dan budi pekerti ditandai denga perilaku anak yang menunjukan kepercayaan kepada Tuhan dan hal itu dimulai dari perilaku mengenal dan mempraktikkan ajaran pokok sesuai dengan agama dan kepercayaannya. Dalam kesehariannya anak berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan,kesehtan dan keselamatan dirinya juga mneghargai alam dengan cara merawatnya dan menunjukan rasa sayang pada sesama mahluk hidup sebagai ciptaan Tuhan. Selain itu, anak juga perlu mengetahui sibol-simbol yang mewakili praktik agamanya(seperti tempat ibadah, hari besar agama dan sebagainya). Setelah itu anak dapat diajak untuk ikut serta dalam kegiatan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya. Diharapkan juga anak melihat teman-temannya yang beragama lain melakukan ibdah dengan cara yang berbeda-beda akan tumbuh pemahaman bahwa setiap anak melakukan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
- Kemampuan anak untuk menyebutkan contoh perilaku yang tergolong baik.
Ketika anak mengetahui perilaku yang baik dan buruk, diharapkan ia dapat megembangkan akhlak yang baik melalui mempraktikkan perilaku-perilaku tersebut akan lebih baik lagi apabila anak mampu mengajak teman-temannya untuk melakukan hal-hal baik sederhana di lingkungan.
Sebagai contoh anak mnegajak temannya yang cenderung penyendiri untuk bermain bersama atau perilaku membantu gurunya membawakan buku-buku yang banyak. Perilaku baik dapat diajarkan melalui contoh dan dengan selalu mengingatkan anak untuk melakukannya.