Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, mengatakan seluruh SD dan SMP di Surabaya tidak lagi memberikan Pekerjaan Rumah kepada seluruh Murid-muridnya.
Untuk penyelesaian PR bagi siswa di tingkat SD dan SMP, dapat dilakukan di kelas. Agar fresh, saat anak-anak pulang sudah tidak ada beban mengerjakan PR.
“Maka, pengayaan pembelajaran antar teman bisa membantu menyelesaikan PR dan pulang sudah tidak memikirkan PR,” ujarnya.
Menurutnya, pola pembelajaran pendalaman karakter ini akan melatih para siswa untuk lebih aktif, mandiri dan berani memberikan pendapat untuk menciptakan desain atau rencana pengembangan pengetahuan siswa.
“Anak dilatih aktif untuk membuat proyek. Maka saya siapkan menu ekstrakulikuler yang cocok dengan sekolah dan kondisi anak-anak agar menyenangkan. Bahkan, respon dari teman – teman sekolah sangat setuju karena fokus pada pembentukan karakter siswa,” pungkasnya.