Belajar bersabar sangat penting tidak hanya bagi orang dewasa tapi juga bagi anak. Namun mengajarkan kesabaran pada anak bukan perkara mudah. Karena bisa saja, orang tua jadi frustasi karena ternyata tidak sabar melatih anak. Coba chek realita yang terjad, gimana rasanya? sepanjang kita berhadapan sama anak-anak, sepanjang itu juga kita sama-sama belajar soal sabar.
Pertama, hindari selalu membantu anak, amati dan berikan respons dengan mnedoorong agar anak mau mencoba.
Kedua, buat daftar semua hal yang biasanya anak ingin dibantu. Lihat daftarnya dan persempit menjadi apa yang anak sudah bisa lakukan sendiri dan mana yang perlu mendapatkan bantuan.
Ketiga, mengajaknya bermain permainan yang membutuhkan ketekunan, misalnya puzzle, lego, atau bricks.
Keempat, membuat jadwal atau kalender kegiatan yang ditampilakn secara visual (visual schedule) dengan gambar atau warna yang menarik.
Kelima, gunakan timer atau jam pasir, sehingga anak memahami ada waktu yang terukur.
Keenam, berikan apresiasi berupa kalimat penegasan positif atau pujian pada anak kektika ia sudah menunjukan sikap bersabar
Ketujuh, berikan teladan perilaku yang mneunjukan sikap sabar, tidak egois dan peduli dalam interaksi sehari-hari.
Karena kesabaran adalah keterampilan, maka anak perlu waktu, latihan dan pelatihan supaya terampil dalam menghayati asti kesabaran. Jadi bersabar melatih anak ya,moms!