BKPP Kabupaten Sleman menegaskan pentingnya pembinaan berkelanjutan bagi guru setelah masih ditemukannya kasus perselingkuhan di kalangan tenaga pendidik. Guru dinilai memegang peran sentral dalam pembentukan karakter siswa, sehingga pelanggaran etik menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
Pembinaan yang selama ini dilakukan dengan melibatkan psikolog dinilai efektif membuka ruang dialog bagi guru untuk menyelesaikan persoalan personal dan keluarga. BKPP juga memastikan setiap upaya perceraian ASN akan melalui proses mediasi terlebih dahulu sebagai bagian dari penguatan keluarga tangguh.
Meski demikian, kebijakan efisiensi anggaran berpotensi membatasi jumlah peserta pembinaan pada 2026. BKPP Sleman menyatakan tetap berupaya memaksimalkan anggaran yang tersedia agar kualitas pembinaan guru dan penegakan etika ASN tetap terjaga.
Kepala BKPP Sleman, Wildan Solichin, tidak bisa menyampaikan secara detail persoalan perselingkuhan ini. Namun, ia membenarkan masih ada kasus perselingkuhan di kalangan guru yang terjadi hingga saat ini.
ASN yang terkena kasus perselingkuhan bisa mendapat sanksi pemberhentian. Apalagi guru, pasalnya, peran guru bukan semata mengajarkan ilmu pengetahuan, tapi juga menanamkan moral, sehingga karakter anak terbentuk secara utuh dan matang.
“Tahun ini kami sudah gelar pembinaan untuk 50 kepala sekolah. Harapan kami mereka akan bisa menjadi perpanjangan tangan Pemkab untuk membina guru-guru. Nah, tahun depan yang kami masih berhitung lagi. Kami ikut kena pemotongan anggaran juga,” kata Wildan ditemui di kantornya, Senin (15/12/2025).


































