Data Capaian Literasi
Dalam diagram yang ditunjukkan, terlihat jika perubahan capaian literasi di SMP yang menerapkan Kurikulum Merdeka selama 3 tahun mencapai nilai 7,15. Kemudian disusul dengan dengan Kurikulum Merdeka selama 2 tahun pada nilai 5,7 dan selama 1 tahun 4,84. Untuk sekolah yang menerapkan Kurikulum 2013 mendapat nilai 2,68.
Kemudian pada perubahan capaian literasi di SMA, sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka selama 3 tahun mencapai nilai 9,7. Kemudian disusul dengan dengan Kurikulum Merdeka selama 2 tahun pada nilai 8,21 dan selama 1 tahun mendapat nilai 6,08. Adapun sekolah yang masih menerapkan Kurikulum 2013 berada pada 3,15.
“Kalau kita bandingkan 4 kelompok sekolah ini terlihat jelas bahwa semakin lama sekolah menerapkan Kurikulum Merdeka, peningkatan literasi dan numerasinya itu juga semakin tinggi,” jelasnya.
Anindito menyampaikan jika implementasi Kurikulum Merdeka berdampak sangat positif pada pembelajaran siswa. Ia menegaskan jika peningkatan ini tak hanya dari Kurikulum Merdeka, tetapi juga karena guru dan kepala sekolah.
“Bapak dan ibu guru yang di sekolah. Kepala sekolah yang menggunakan pergantian kurikulum itu dan berbagai perangkatnya untuk berefleksi dan melakukan perbaikan pembelajaran,” paparnya.
Ia juga menyoroti jika jarang sekali dampak intervensi pembelajaran dengan hasil yang langsung terlihat dalam 2-3 tahun.
“Sangat jarang kita bisa melihat dampak intervensi itu langsung pada kualitas belajar murid dalam waktu 2 sampai 3 tahun, jarang sekali terjadi,” ujarnya.