Apa itu puisi?
Puisi adalah suatu karya sastra yang dipadatkan, dipersingkat, diberi irama dengan bunyi yang padu dan kata-katanya dipilih berdasarkan kata kiasan. Puisi biasanya disusun dengan kata-kata sederhana yang imajinatif dengan struktur dan penuh penghayatan. Berdasarkan zamannya puisi dibagi menjadi 3 kategori puisi yaitu Puisi Lama, Puisi Kontemporer dan Puisi Baru. Sedangkan berdasarkan isi, puisi dibagi menjadi 3 kategri yaitu Puisi Naratif, Puisi Lirik dan Puisi Deskriptif.
Puisi Tentang Sekolah
Dibawah ini merupakan beberapa contoh puisi dengan tema Sekolah.
- Sekolahku
Melihat daun jatuh dihadapanku
Mengingatku kembali kepada masa masa itu
Masa masa perjuangan untuk mencapai diriku yang sekarang
Suasana yang hangat nan tentram teringat selalu didalam hatiku
Melihat kembali ke masa lalu
Aku teringat akan manisnya senyuman guru
Guru yang menyambut muridnya didepan pintu
Aku teringat akan baiknya teman teman terhadapku
dan Aku teringat kembali bagaimana sekolah ini menuliskan banyak cerita untukku
Pepohonan yang mengelilingi lapangan
Daun yang berjatuhan kekita diriku membaca buku dibawah pohon
Angin yang dibawakannya sejuk
dan Anak anak yang sedang bermain bola dilapangan
Bising, tetapi, aku tak pernah merasa setenang ini
Jika dilihat kembali, masih banyak hal yang ingin kulakukan di sekolah
Jika ku bisa kembali, masih banyak hal yang ingin ku nikmati dan perlajari pada waktu itu
dan Masih banyak hal lagi yang ingin kutulis untuk ceritaku hari ini
Masa masa disekolah itu akan selalu ku kenang,
Hingga akhir hayatku. - Pesan dari Guru
Kulihat dari kejauhan Ia memarkir sepeda tuanya
Kulihat keringat berkilap di dahinya
Kudengar suara napasnya yang terengah-engah
Kucium aroma keringat yang berbaur dengan parfumnya
Tersungging senyum manis dari bibirnya
Bibir yang selalu mengucap kata-kata mutiara
Bibir yang tak henti mendoakan siswanya
Bibir yang mengeluarkan ilmu untuk diajarkan kepada siswanya
Suatu hari, Ia pernah berkata,
“Anak-anakku, kita memang hidup di desa
Terpencil.. Jauh dari ramainya ibu kota
Tapi… Jangan pernah kalian merasa kerdil
Bangkitlah… Bergeraklah… berjuanglah…
Hancurkan kebodohanmu
Raih cita-citamu
Bangkit dari tidurmu dan gapai mimpi indah itu
Aku memang orang tua yang sudah sepuh
Tapi, cintaku pada kalian takkan pernah lusuh” - Mengejar Mimpi
Bilamana mentari bangun pagi
Ku telah berlari memulai hari
Mentari tersenyum menyemangati
Diiringi syahdunya merpati bernyanyi
Walau kerikil tajam ku temui
Walau angin pagi menusuk ulang ini
Walau hujan memandikan diri ini
Walau ransel membebani raga ini
Namun, tak menyerah diri ini
Semakin kilat lari ini
Tuk menuju sekolah yang menanti
Tempatku menuntut ilmu tuk nanti
Walau kadang tak paham ilmu ini
Ku tanyakan pada guru tiap hari
Walau tugas menumpuk tanpa henti
Tak kenal lelah ku kerjakan semua ini
Ku takkan menyerah mengejar mimpi
Walau badai kehidupan melempar diri ini
Ke lautan putus asa dan malas diri
Namun, ku bangkit lagi mengejar mimpi
Dengan doa dan usaha ku kejar mimpi
Dan tawakal pada sang illahi
Ku jadikan pelecut tuk mengejar mimpi
Demi masa depan yang syahdu nanti