Di tengah persaingan ketat menuju seleksi CPNS 2026, ternyata ada apa yang disebut sebagai โjalan pintasโ yang bisa dimanfaatkan oleh pelamar cerdas untuk meningkatkan peluang lolos. Hal tersebut berkaitan dengan sejumlah instansi yang memiliki jumlah pendaftar sangat minim, sehingga kompetisi menjadi lebih ringan dibanding instansi populer lain.
Persaingan CPNS 2026 diprediksi akan makin sengit tidak hanya karena aturan dan regulasi baru dari pemerintah, tetapi juga karena jumlah pesaing yang sangat banyak. Menteri Keuangan Purbaya sempat mengungkapkan bahwa dalam 1โ2 tahun ke depan kondisi lapangan kerja akan makin menantang, sehingga banyak orang menjadikan CPNS sebagai salah satu tujuan utama mereka.
Mengacu pada data tahun sebelumnya (CPNS 2024), sejumlah instansi tercatat memiliki jumlah pendaftar yang sangat sedikit dibandingkan lowongan yang disediakan. Situasi ini tentu membuka peluang jauh lebih besar bagi peserta yang memilih instansi tersebut karena persaingan menjadi lebih ringan dibanding pontensi pelamar di instansi besar yang jumlahnya mencapai puluhan ribu.
Meski demikian, Pemilihan instansi dengan jumlah pelamar yang lebih sedikit bukan berarti otomatis lolos, tetapi secara statistik besar kemungkinan peluang lolosnya lebih tinggi daripada berkompetisi di instansi dengan ribuan pendaftar.
Berdasarkan pantauan di seleksi CPNS sebelumnya, beberapa instansi yang termasuk memiliki jumlah pelamar sedikit antara lain:
- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) โ sedikit pelamar dibanding formasi yang dibuka.
- Sekretariat Jenderal Komnas HAM โ pelamar di bawah 500 orang untuk puluhan formasi.
- BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) โ jumlah pendaftar relatif rendah dibanding kebutuhan formasi.
- Setjen MPR dan BNN (Badan Narkotika Nasional) โ masih tercatat relatif sedikit peminat dibanding instansi populer lainnya.
- Instansi daerah kecil seperti Pemkot Gorontalo, Pemkab Purworejo, Pemkot Tanjungpinang juga menjadi contoh wilayah yang jumlah pendaftarnya tidak terlalu tinggi.
Dengan memilih instansi yang pelamarnya relatif sedikit, para calon peserta bisa meningkatkan peluang lolos seleksi asalkan memenuhi semua persyaratan administrasi dan kompetensi yang ditetapkan.


































