Suasana akrab dan penuh kehangatan mewarnai kegiatan Puncak Apresiasi Semarak Sahabat Sekolah Dasar saat Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq berdialog langsung dengan tiga murid Sekolah Dasar (SD) perwakilan daerah. Dengan sapaan yang ramah, para murid menyampaikan kabar sekaligus mengungkapkan kebanggaan mereka dapat bertemu langsung dengan Wamendikdasmen.
Dalam sesi dialog tersebut, seorang murid asal Sumatra Barat menanyakan kepada Wamen Fajar mengenai cara menjadi anak yang hebat. Menanggapi hal itu, Wamendikdasmen menyampaikan bahwa kehebatan telah terlihat dari keberanian para murid yang hadir sebagai wakil daerah masing-masing. Menurutnya, salah satu kunci utama menjadi anak hebat adalah membiasakan diri menerapkan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah, di rumah, maupun di lingkungan sekitar.
“Adik-adik yang hadir di sini sebenarnya sudah menjadi anak hebat. Tinggal terus membiasakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Fajar pada Selasa (9/12).
Wamen Fajar juga menekankan pentingnya keseimbangan antara bermain dengan teman, belajar, beribadah, dan beristirahat. Kebiasaan sederhana tersebut dinilai mampu membentuk karakter yang kuat sejak usia dini. Ia pun berbagi pengalaman pribadinya yang gemar membaca buku, khususnya buku sejarah, serta menekankan pentingnya kebiasaan baik seperti gemar membaca, berbagi, dan saling membantu sesama teman agar terus dipraktikkan hingga dewasa.
Sementara itu, Direktur Sekolah Dasar Salim Somad menegaskan bahwa jenjang pendidikan dasar merupakan fase krusial dalam menanamkan nilai-nilai awal, membentuk kebiasaan positif, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab pada diri peserta didik. Menurutnya, kebiasaan yang ditanamkan sejak SD akan melekat kuat hingga anak-anak tumbuh dewasa.
“Segala kebiasaan yang dibangun pada usia sekolah dasar akan menjadi fondasi karakter mereka di masa depan,” tegas Salim.
Tentang Puncak Apresiasi Semarak Sahabat Sekolah Dasar
Direktorat Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah menyelenggarakan Puncak Apresiasi Semarak Sahabat Sekolah Dasar pada Selasa (9/12). Program ini melibatkan 80 tim Sahabat Sekolah Dasar dari 37 provinsi yang telah menjalankan penguatan pendidikan karakter melalui aksi nyata di sekolah dan lingkungan sekitar, khususnya dalam mendukung implementasi Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Pada bulan Juni, Direktorat Sekolah Dasar melakukan proses seleksi terhadap sekitar 1.900 sekolah dari seluruh Indonesia. Melalui tahapan seleksi yang ketat, terpilih 80 sekolah dari 37 provinsi dan 80 kabupaten/kota. Seluruh peserta kemudian mengikuti kegiatan pembekalan pada bulan September.
Pasca pembekalan, para kepala sekolah dan guru melaksanakan aksi nyata di sekolah masing-masing selama periode September hingga November. Dari pelaksanaan tersebut, Direktorat Sekolah Dasar mencatat sebanyak 1.654 aksi nyata yang mencakup penciptaan budaya positif di sekolah, penguatan manajemen kelas, peningkatan kolaborasi antara sekolah dan orang tua, serta berbagai inovasi yang disesuaikan dengan karakteristik sekolah.
“Hasil yang terlihat tidak hanya berupa dokumen program, tetapi juga perubahan nyata pada perilaku peserta didik yang semakin mandiri, bertanggung jawab, dan mampu bekerja sama. Ini menjadi indikator kuat bahwa penguatan pendidikan karakter berjalan sesuai harapan,” tambah Salim.
Direktur Sekolah Dasar berharap praktik-praktik baik yang dilakukan oleh 80 sekolah terpilih dapat direplikasi dan diperluas ke sekolah lain di seluruh Indonesia melalui jejaring antarsekolah maupun media sosial. Ia menegaskan bahwa pendidikan karakter bukan sekadar slogan, melainkan harus tercermin dalam perilaku, budaya, dan ekosistem sekolah.
Apresiasi tahun ini diberikan dalam empat kategori utama, yaitu:
- Inovasi dalam Pelibatan Catur Pusat Pendidikan;
- Inovasi dalam Pemanfaatan Media Komunikasi, Informasi, dan Publikasi;
- Inovasi dalam Pelaksanaan Kegiatan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dalam Aksi Nyata; serta
- Kategori Sekolah Teraktif dalam Pelaporan Aksi Nyata.







































