Dikbud Tangsel menggandeng Penggiat Budaya menggali sejarah Banten pada kegiatan Lawatan Sejarah Daerah (LASEDA) 2025 yang diadakan di Puspemkot Tangsel, Rabu (26/11).
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bidang Kebudayaan Yana Rodiana, Kepala Seksi Sejarah dan Tradisi Dhian Puspasari, serta narasumber dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII Kementerian Kebudayaan dan Banten Heritage.
LASEDA dikenal sebagai program edukasi yang dirancang untuk menggali, melestarikan, dan mengembangkan sejarah serta kebudayaan lokal di kalangan pelajar dan masyarakat dengan mengusung konsep yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Beberapa tahun sebelumnya, peserta diajak berkunjung langsung ke berbagai situs bersejarah di wilayah Banten. Namun, tahun ini Dikbud Tangsel menghadirkan konsep berbeda dengan memadukan sejarah melalui pemutaran film-film documenter dengan menghadirkan penggiat budaya, Taman Baca Masyarakat (TBM) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang di Tangsel.
Para peserta, diajak menyimak sejumlah film produksi Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII yang memuat jejak sejarah penting di Banten dan Jawa Barat. Beberapa di antaranya adalah “Cibanten”, “Pesan Misteri dari Tarumanagara” serta “Angeun Lada, Cinta dan Persahabatan”.
Melalui pendekatan ini, peserta memperoleh gambaran lebih dekat tentang peradaban Sungai Cibanten, sejarah Tarumanagara, hingga nilai-nilai budaya yang melekat pada masyarakat setempat. Pendekatan film edukatif dinilai menjadi cara yang lebih mudah diterima generasi muda dalam memahami sejarah.
Yana dalam sambutannya berharap, kegiatan LASEDA tahun ini mampu menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap sejarah dan budaya lokal.
Dengan pelaksanaan yang lebih kreatif dan dekat dengan minat generasi muda, LASEDA diharapkan menjadi langkah baru dalam mengenalkan akar sejarah yang ada di Banten serta memperkuat karakter kebudayaan di tengah masyarakat.








































