Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terus memperkuat ekosistem pembelajaran digital melalui penyediaan konten interaktif bagi anak usia dini. Direktur PAUD, Nia, mengungkapkan bahwa saat ini telah tersedia 219 konten pembelajaran digital interaktif yang dapat diakses melalui Ruang Murid Rumah Pendidikan.
Untuk memperkaya sumber belajar, Direktorat PAUD menggelar Lomba Konten Pembelajaran Digital Interaktif 2025, yang berhasil menarik 636 karya dari berbagai kalangan—mulai dari guru PAUD hingga SMA, mahasiswa, dosen, penulis, ibu rumah tangga, konten kreator, hingga desainer grafis. Karya yang dikirim mencakup buku digital interaktif, video interaktif, dan gim edukasi.
“Dari proses seleksi administrasi dan substansi, terpilih 56 pemenang, terdiri atas Juara Umum I, II, III; Juara Favorit Buku Digital; Juara Favorit Video Interaktif; Juara Gim Edukasi; serta 50 Juara Inspiratif. Seluruhnya merupakan konten terbaik yang siap ditampilkan di Platform Ruang Murid Rumah Pendidikan,” jelas Nia dalam kegiatan Workshop Media Pembelajaran Interaktif.
Selain para pemenang, Direktorat PAUD juga mengundang 150 peserta lain yang karya-karyanya dinilai potensial namun masih memerlukan penyesuaian teknis sesuai standar platform. Melalui workshop tersebut, ditargetkan lahir 206 konten digital interaktif baru.
Nia menambahkan, Direktorat PAUD sedang memproses kerja sama dengan berbagai mitra untuk menambah jumlah konten. Dengan demikian, total konten digital interaktif yang tersedia ditargetkan mencapai minimal 499 konten. Untuk memastikan konten dapat dimanfaatkan optimal, Direktorat PAUD juga menyiapkan modul ajar berbasis TPACK agar pendidik dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan menyenangkan.
“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh peserta. Semakin banyak konten digital yang tersedia, semakin kaya pula sumber belajar bagi anak-anak Indonesia,” ujarnya.
Di antara para pemenang, hadir pula Intan Dwi Permanasari, Guru PAUD Anak Cerdas Ceria, Malang, Jawa Timur, yang meraih Juara Umum II. Intan mengaku tak menyangka karyanya berhasil menembus nominasi dan keluar sebagai juara.
Karyanya berjudul “Petualangan Sikepi”, sebuah video interaktif yang menggabungkan cerita dan kuis sederhana untuk anak-anak. Intan membuat desain yang mudah dioperasikan, bahkan tanpa banyak arahan dari guru. “Awalnya ada cerita, di akhir anak-anak dapat mencoba kuis. Tampilannya sederhana sehingga bisa digunakan secara mandiri,” jelasnya.
Ke depan, Intan berharap dapat terus mengembangkan konten tersebut agar lebih relevan dengan rencana pembelajaran harian. “Semoga saya bisa membuat versi yang lebih baik dan bermanfaat, terutama untuk media sosial,” ujarnya.






































