Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta mengadakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan literasi di SMKN 9 Surakarta pada Jumat (5/12). Program yang bekerja sama dengan Jawa Pos Radar Solo ini diikuti oleh 120 siswa dari berbagai jurusan seni yang ada di sekolah tersebut.
Kegiatan ini bertujuan memperluas wawasan siswa mengenai pendidikan seni di perguruan tinggi sekaligus meningkatkan keterampilan literasi, khususnya dalam bidang jurnalistik.
Rangkaian Acara: Edukasi, Workshop, dan Penampilan Seni
Program diawali dengan pengenalan mengenai berbagai disiplin ilmu seni yang tersedia di ISI Surakarta. Para siswa mendapatkan penjelasan mengenai peluang studi, kehidupan kampus, serta prospek karier di bidang seni.
Selain itu, siswa juga mengikuti pelatihan jurnalistik yang diberikan oleh tim Jawa Pos Radar Solo. Dalam sesi ini, peserta diperkenalkan pada teknik dasar membuat berita, pengambilan sudut pandang, hingga etika penulisan.
Acara semakin menarik dengan adanya penampilan seni dari siswa dan mahasiswa ISI Surakarta. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Kinara Mahendra, siswa disabilitas rungu, yang tampil memukau dalam sesi tari. Penampilan ini sekaligus menjadi bukti bahwa seni dapat diakses dan diekspresikan oleh siapa pun.
Dari pihak ISI Surakarta, Dosen Etnomusikologi Wini Krisan Arya turut menyampaikan motivasi kepada para siswa, terutama mengenai kesempatan dan peluang melanjutkan studi di ISI Surakarta. Ia menekankan pentingnya komitmen, kreativitas, dan keberanian mengeksplorasi bakat seni sejak dini.
Sambutan Positif dari Pihak Sekolah
Pihak SMKN 9 Surakarta memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. Mereka menilai kegiatan sosialisasi dan pelatihan literasi ini sangat bermanfaat dalam membuka wawasan siswa tentang pendidikan seni profesional serta peluang studi lanjutan.
Acara ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana para siswa terlihat antusias menggali informasi lebih dalam mengenai dunia seni dan peluang melanjutkan pendidikan ke ISI Surakarta. Kegiatan ini diharapkan menjadi awal sinergi positif antara dunia pendidikan menengah dan perguruan tinggi seni dalam mencetak generasi kreatif dan berdaya saing tinggi.




























