Kebijakan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat yang mewajibkan sejumlah SMA di Kota Kupang memulai proses belajar mengajar di pukul lima.30 menuai polemik.
Viktor beralasan instruksinya itu menjadi desain sekolah unggul buat menaikkan kualitas lulusan SMA pada NTT agar bisa masuk kampus-kampus ternama pada Pulau Jawa.
“Kita tidak perlu semua sekolah, tapi kita perlu dua sekolah. dua sekolah itu sekolah unggul,” ujar Gubernur NTT menanggapi pernyataan ketua Sinode GMIT Pdt Dr Merry Kolimon pada acara pembukaan Persidangan Majelis Sinode GMIT ke-50 pada Aula GMIT Centre Kupang (28/2/2023), dikutip dari unggahan akun resmi Viktor.
Sebelumnya Pdt Dr Merry Kolimon pada sambutannya meminta ada kajian yang baik dan sosialisasi kepada warga sebelum hukum masuk sekolah jam 5.30 ini dijalankan.
ad interim, 2 sekolah yang berdasarkan Gubernur NTT akan terus masuk jam 5 pagi artinya SMA 1 serta SMA 6. Adapun dia menyebut akan bekerja sama menggunakan kepolisian terkait keamanan peserta didik-siswi.
Viktor menandakan, desain spesifik ‘sekolah unggul’ ini harus mencukupi keunggulan dalam pengetahuan serta karakter. sebab, NTT memiliki kekurangan-kekurangan dan tidak dapat disamakan menggunakan Jakarta.
“NTT menggunakan kekurangan infrastruktur, suprastruktur, sumber daya semua kita kurang, kecuali uang. Uang NTT buat dinas pendidikan dan kebudayaan 50% APBD Provinsi NTT,” jelasnya.
“Jadi DAU (Dana Alokasi umum ) dan DAK (Dana Alokasi khusus) tanpa DAU yang diarahkan uang provinsi itu buat APBD telah 35% melampaui UU. UU mengharuskan 20%. Apalagi yg diarahkan kita menyentuh 49%. Itu aturan total,” imbuhnya.
“sebab itu uang yang poly itu akan fokus buat sekolah (unggulan) ini,” istilah dia.
dia menambahkan,”sebagai akibatnya bila tes UI eksklusif mereka mampu punya standar yg sama menggunakan Jakarta. UGM ataupun yang menuju Harvard University sekalipun.jika mereka menulis itu aku ingin menuju Harvard University maka anak ini dipersiapkan sekelas masuk Harvard University.”
Gubernur NTT: ada banyak yang Mau
Gubernur NTT menjamin terdapat banyak pihak yg mau menerapkan aturan masuk sekolah jam lima pagi. “tapi banyak yg bilang kami juga mau. Ya coba aja. Nanti kita lihat ada yg mampu atau tidak,” ujarnya.
dia berkata orang tua yang tak bersedia menggunakan hukum ini, tidak akan dipaksa, boleh bergeser ke sekolah lain. Selain itu, menurutnya kini sedang dilakukan kajian.
“Orang tanya bangun pagi-pagi 1/2 mangkat , kasih bangun (membangunkan) jam 7 mau pi (pulang) sekolah saja 1/2 mati. Ya sekarang kami kasih maju (majukan jam sekolah) agar kasih bangun cepat. sebab sekolahnya unggul,” ujarnya.
Politikus Partai Nasdem itu pun mengatakan, “tidak ada perubahan di dunia ini yang tidak ada pro serta kontra. tidak ada. sebab itu aku sepakat dilakukan analisis lakukan kajian. Kajian itu sedang dilakukan. serta kita punya kekurangan siapa yg mau kaji?”
Viktor menambahkan, kesempurnaan tiba karena latihan serta perubahan yg paling baik artinya try and fix it (mencoba dan memperbaiki).
sebagai informasi, Selasa (28/dua/2023) Dinas Pendidikan serta Kebudayaan NTT sudah merevisi jam masuk sekolah Sekolah Menengan Atas/SMK di Kota Kupang, khususnya kelas XII. Jam masuk sekolah pada 10 Sekolah Menengan Atas/Sekolah Menengah kejuruan yang mulai menerapkan, diundur menjadi jam 05.30 Wita.