Prestasi membanggakan kembali ditorehkan dunia pendidikan Kota Surabaya. Uswatun Khasanah, M.Pd., Guru Bahasa Inggris asal SMP Negeri 22 Surabaya tersebut terpilih sebagai guru perwakilan Indonesia dalam ajang 4th International Conference on Education 2025 yang diselenggarakan di Sejong, Korea Selatan, beberapa waktu lalu.
.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Divisi Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Kota Sejong, Korea Selatan, berlangsung selama tiga hari, dimulai Kamis, 20 November 2025 dengan agenda kedatangan dan pre-meeting. Pada Jumat, 21 November 2025.
.
@uswahp22 mengungkapkan selama tiga hari disana peserta mengikuti kunjungan sekolah ke Boram Elementary School, Geulbeot Middle School, dan Haemil Elementary School, dilanjutkan dengan Opening Ceremony, keynote speech bertema Curriculum Development in an Age of Uncertainty, diskusi panel pendidikan global, serta sesi perancangan dan kolaborasi proyek lintas negara.
.
โDengan mengusung tema โGlobal Education and Solidarity for the Next Generationโ. konferensi internasional bergengsi ini diikuti oleh 20 pendidik dari berbagai negara, antara lain Amerika Serikat, Turkiye, Prancis, Jepang, Indonesia, Malaysia, Taiwan, dan Thailand serta diikuti juga oleh Pendidik dan akademisi dari Kota-kota di Korea Selatan, โ ungkap Uswatun Rabu (16/12/2025).
.
Ia menambahkan, undangan kepada kepada dirinya tidak terlepas dari kiprahnya yang konsisten dalam kolaborasi dan pertukaran pendidikan internasional, khususnya dengan Korea Selatan. Sejak 2022 hingga 2025, beliau aktif mendampingi siswa SMP Negeri 22 Surabaya dalam berbagai program internasional, mulai dari Korea-ASEAN Youth Ambassadors Virtual Leadership Program, online international exchange IndonesiaโKorea, hingga mengajar selama 3 Bulan di Geulbeot Middle School selama 3 Bulan dalam program Indonesian-Korean Teacher Exchange 2023 yang diselenggarakan oleh Kemnedikdasmen di Sejong Korea Selatan.
.
โPartisipasi ini menjadi bukti nyata komitmen Dinas Pendidikan Kota Surabaya dalam mendorong guru berdaya saing global, memperluas jejaring internasional, serta menghadirkan praktik pendidikan yang relevan dengan tantangan masa depan,โ terang Uswatun.




































