Pelaksana tugas Direktur Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan Nunuk Suryani menyebut bahwa sebnayak 97 persen guru ASN PPPK lulusan tahun 2021 seudah mendapatkan Nomor Induk Pegawai Pemerintah dengan perjanjian kerja (NI PPPK). Ia menghimbau seluruh daerah untuk menyelesaikan proses penerbitan NI yang diajukan dengan proses penggajian.
Plt.Dirjen GTK Nunuk Suryani menjelaskan, dari lini masa yang sudah disusun Kemendikbudristek, pada bulan Oktober hingga November 2022 ini akan dilakukan penuntasan terkait penempatan guru ASN PPPK yang lulus passing grade (nilai ambang batas) pada tahun 2021.
Ia menyampaikan, selama tahun 2021 pemerintah telah berhasil meluluskan sebanyak 293.860 orang guru sesuai formasi.
“Tapi kita masih mempunyai pekerjaan rumah, sebanyak 193.954 guru lulus tapi belum mendapatkan formasi. Ini pekerjaan rumah kita bersama dan akan diselesaikan tahun ini dan tahun depan,” kata @nunuksuryani dalam webinar Sapa GTK, Rabu (5/10/2022).
.
Sapa GTK yang memasuki Episode 8 tersebut mengusung tema “Wujudkan Guru Berkualitas Melalui Seleksi ASN PPPK”. Tema tersebut dipilih dalam rangka memperingati Hari Guru Sedunia yang diperingati tiap tanggal 5 Oktober.
Dalam webinar Sapa GTK 8 ini dibahas kebijakan dan mekanisme Seleksi Guru ASN PPPK Tahun 2022, dukungan pemerintah daerah terhadap pelaksanaan Seleksi Guru ASN PPPK Tahun 2022, serta inspirasi dari guru yang telah lulus Seleksi Guru ASN PPPK Tahun 2021.
Turut hadir sebagai pembicara Nur Sujito, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, mewakili Ibu Bupati Bojonegoro; Adhika Ganendra, Koordinator Pokja Perencanaan dan Efektivitas Kelembagaan, Setditjen GTK; Siti Ratma Suryani, Guru ASN PPPK, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat; serta Ade Taufik Kurahman, Guru ASN PPPK, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.