Banyak orang tua merasa bangga ketika anaknya mau berbagi, tapi tahukah Anda bahwa memaksa anak untuk selalu berbagi justru bisa berdampak sebaliknya?
Menurut Gianti Amanda, M.Psi.T., Montessori, Dipl., seorang psikolog dan praktisi pendidikan anak, berbagi adalah keterampilan sosial yang perlu dipelajari melalui empati dan kesadaran diri, bukan karena tekanan atau paksaan dari orang dewasa.
Kebiasan berbagi yang dipaksakan bisa membuat anak sulit mengenali kebutuhannya dan menjadi takut untuk beberkata ” tidak”.
Anak yang belajar berbagi dengan kesadaran, bukan karena takut atau paksaan akan tumbuh jadi pribadi yang tahu batas, adil, jujur dan empatik. Ia bisa bilang ” belum siap” tanpa rasa bersalah,
bisa berkarta ” tidak” tanpa kehilangan kebaikan, dan berbagi dengan hati yang tulus , bukan karena tekanan. Karena berbagi yang utuh lahir dari pemahaman, bukan dari perintah.
	    	





















		    











