Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyebutkan bahwa di Jawa Tengah terdapat sekitar 1.596 Satuan Penyelenggara Pemenuhan Gizi (SPPG) dari target sekitar 3.200 SPPG. Jika semua SPPG aktif, dana yang akan beredar lewat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Tengah bisa mencapai Rp 32 triliun per tahun, angka yang bahkan melebihi APBD provinsi Jawa Tengah sendiri yang sekitar Rp 27 triliun.
Dadan juga menekankan pentingnya aspek higienis dan keamanan pangan dalam pelaksanaan MBG. Ia menginstruksikan agar setiap SPPG membeli alat rapid test untuk menguji makanan dan menggunakan air galon bersertifikasi untuk proses memasak. Langkah ini sebagai respons terhadap laporan gangguan pencernaan yang diduga akibat kontaminasi kimia seperti nitrat, serta untuk memastikan standar kebersihan dalam mendistribusikan makanan kepada siswa.
Dadan menambahkan, Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi dengan progres tercepat dalam pelaksanaan MBG, yakni mencapai 50 persen dari target nasional yang baru 35 persen