Pekanbaru, 22 November 2025 – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus memperkuat kualitas layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui percepatan pemenuhan kualifikasi akademik guru. Upaya tersebut dilakukan lewat penyediaan beasiswa S-1/D-4 serta Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) bagi guru PAUD di seluruh Indonesia. Langkah ini menjadi agenda strategis untuk memastikan guru memenuhi standar kompetensi sebagaimana diatur dalam regulasi nasional.
Direktur Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal (PAUD PNF) Kemendikdasmen, Suparto, menjelaskan bahwa peningkatan kualitas SDM guru merupakan fondasi pembangunan layanan PAUD yang lebih baik.
“Di Indonesia ada 637.445 guru, dan masih banyak yang belum S1. Di TK formal saja, terdapat 98.032 guru yang belum berkualifikasi S1,” ujarnya.
Suparto menegaskan bahwa pembangunan pendidikan tidak bisa hanya mengandalkan tata kelola, infrastruktur, atau kelembagaan. Penguatan kapasitas guru adalah kunci utama.
“Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 menegaskan bahwa guru wajib memiliki minimal kualifikasi S1. Maka peningkatan SDM menjadi keharusan,” jelasnya.
Sebagai tindak lanjut amanat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru (GTK PG) Kemendikdasmen menyalurkan bantuan pemerintah kepada ribuan guru PAUD untuk mengikuti Program RPL.
“Tahun ini, sebanyak 6.745 guru PAUD memperoleh beasiswa untuk mengikuti RPL di 98 perguruan tinggi penyelenggara S1 PG-PAUD,” kata Suparto saat berada di TK Lillah Pekanbaru, 21 November.
Program RPL dirancang agar fleksibel sehingga tidak mengganggu tugas mengajar.
“Guru cukup menjalani 2–4 semester. Untuk guru berusia 47–55 tahun, tersedia beasiswa afirmatif yang memungkinkan penyelesaian studi hanya dalam dua semester,” tambahnya.
Suparto juga mengungkapkan bahwa wisuda nasional bagi peserta program tersebut direncanakan berlangsung pada Oktober 2026, dan akan dihadiri langsung oleh Menteri.
“Tahun depan, Pak Menteri berkomitmen menyediakan 150 ribu beasiswa bagi guru yang belum S1.”
Di tingkat daerah, dukungan serupa diberikan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru. Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Syafrian Tommy, menyampaikan bahwa daerah turut memperkuat kualitas tenaga pendidik PAUD.
“Tahun ini kami memberikan beasiswa untuk 100 guru PAUD melalui skema RPL. Dalam dua tahun diharapkan seluruh penerima bisa menyelesaikan studi S1,” ungkapnya.
Pendaftaran beasiswa dilakukan melalui kerja sama dengan Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru. Guru PAUD diundang mengikuti proses seleksi yang dikelola perguruan tinggi.
Salah satu penerima beasiswa, Suwarni Daud, mengaku bersyukur mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan setelah sebelumnya sempat berhenti kuliah karena kecelakaan.
“Program ini sangat membantu kami yang harus membagi waktu dengan tugas mengajar. Perkuliahan penuh dilakukan secara daring, termasuk UTS,” jelasnya.
Ia berharap dapat menyelesaikan studi tepat waktu dan menerapkan ilmunya dalam pembelajaran di kelas.
Program Beasiswa Pemenuhan Kualifikasi Akademik S-1/D-4 menjadi langkah penting Kemendikdasmen untuk memastikan seluruh guru PAUD memenuhi kualifikasi standar, sekaligus meningkatkan mutu pembelajaran di tingkat satuan pendidikan.























