Musibah banjir yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat menyebabkan kerusakan bangunan, korban jiwa, serta hilangnya harta benda. Situasi makin sulit akibat akses transportasi dan telekomunikasi yang terputus lima hari pascakejadian.
Berdasarkan data Kemendikdasmen per Minggu (30/11), satuan pendidikan terdampak bencana di Provinsi Aceh berjumlah 310, Provinsi Sumut berjumlah 385, dan Provinsi Sumbar berjumlah 314, dengan total keseluruhan adalah 1.009 satuan pendidikan.
Sebagai langkah tanggap darurat, Kemendikdasmen sudah mendirikan tenda-tenda darurat di beberapa tempat yang terdampak dan mengalokasikan dana tanggap darurat sejumlah Rp13,3 miliar. Kemendikdasmen turut berkoordinasi dengan Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) untuk melakukan penggalangan dana bantuan.
Di samping itu, Kemendikdasmen telah menyediakan bantuan pemulihan berupa dukungan materiel dan psikososial. Program revitalisasi tahun 2026 juga akan diprioritaskan untuk daerah terdampak bencana.








































