Kemendikdasmen terus mendorong penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP) agar lebih baik. Pemanfaatan Mobil Layanan Gerak yang salah satunya di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan, Sleman, menjadi upaya nyata untuk memastikan murid dari keluarga miskin dan rentan miskin dapat mengakses bantuan pendidikan dengan lebih mudah, cepat, dan tepat sasaran, sekaligus menjaga keberlanjutan mereka dalam menempuh pendidikan dari jenjang dasar hingga menengah.
Mendikdasmen, Abdul Muโti, menegaskan bahwa PIP merupakan instrumen penting dalam mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua. Di Kabupaten Sleman pada Kamis (18/12), puluhan ribu murid telah menerima manfaat PIP dengan nilai bantuan yang signifikan. Kehadiran Mobil Layanan Gerak juga menjadi bagian dari perbaikan tata kelola agar penyaluran bantuan makin tepat waktu serta terintegrasi dengan KIP Kuliah, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo untuk layanan publik yang sederhana dan berbasis data tunggal.
Program PIP mencerminkan komitmen negara dalam memastikan setiap anak memperoleh hak atas pendidikan yang adil dan setara. Kolaborasi lintas pihak, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, satuan pendidikan, perbankan, hingga masyarakat, terus diperkuat agar bantuan benar-benar sampai kepada penerima dan dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Upaya ini sejalan dengan visi Pendidikan Bermutu untuk Semua, melalui penguatan akses, pemerataan layanan, dan keberlanjutan pendidikan di berbagai daerah.







































