Pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), menyatakan akan mengganti perangkat pembelajaran digital — termasuk interactive flat panel atau papan interaktif digital (PID) — yang rusak akibat bencana di sejumlah wilayah di Pulau Sumatera.
Menurut Staf Khusus Menteri bidang Manajemen dan Kelembagaan, Didik Suhardi, pendataan menyeluruh atas kerusakan infrastruktur sekolah telah dilakukan. Hasil pendataan itu akan dijadikan acuan untuk pengusulan perbaikan dan penggantian dalam anggaran tahun 2026.
Saat melakukan kunjungan ke lokasi terdampak — seperti di Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara — Didik dan tim menemukan sejumlah sekolah rusak berat, bahkan ada yang sudah tidak layak digunakan dan memerlukan relokasi.
Sebagai bentuk tanggung jawab awal, Kemendikdasmen telah menyediakan bantuan sementara berupa pembersihan sekolah, distribusi buku, dan peralatan belajar bagi siswa terdampak. Pemerintah juga menghimbau agar proses belajar dapat segera dimulai kembali, disertai layanan konseling trauma dan pendampingan psikososial untuk mendukung mental siswa.
Dengan kebijakan ini, pemerintah menunjukkan komitmen menjaga kelangsungan hak atas pendidikan bagi pelajar di wilayah terdampak. Masyarakat diharapkan turut mendukung proses pemulihan agar anak-anak dapat kembali belajar dengan aman dan nyaman.





































