acara penilaian Pelajar Internasional atau Bahasa Inggrisnya “acara for International Student Assessment” (PISA) adalah evaluasi kelas dunia yang dilakukan setiap 3 tahun sekali buat menguji kinerja akademik anak sekolah usia 15 tahun. acara ini diselenggarakan oleh Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi (OECD). Tujuan asal PISA merupakan buat menguji serta membandingkan kinerja anak sekolah pada semua global, menggunakan tujuan buat menaikkan metode serta yang akan terjadi pendidikan.
Dikutip berasal website OECD, “PISA is the OECD’s Programme for International Student Assessment. PISA measures 15-year-olds’ ability to use their reading, mathematics and science knowledge and skills to meet real-life challenges”.
OECD menjelaskan bahwa acara ini buat mengukur kemampuan anak usia 15 tahun untuk memakai pengetahuan serta keterampilan membaca, matematika, serta sains buat memenuhi tantangan kehidupan konkret.
PISA dilakukan selama dua jam. dalam pelaksanaannya, Indonesia menentukan peserta didik random asal aneka macam wilayah. OECD sendiri menerapkan standar rata-homogen internasional dengan skor 500 dalam tingkat literasi matematika, sains serta membaca yang baik.
Nah, berbicara wacana PISA di Indonesia, PISA yg diselenggarakan setiap tiga tahun sekali ini telah diikuti Indonesia pada tahun 2000, 2003, 2006, 2009, 2012 dan seterusnya. Negara Indonesia sendiri sudah bergabung Dari tahun 2000, setiap daur memiliki 1 domain major menjadi fokus tulis.
Indonesia sendiri terakhir sudah mengikuti tes ini pada tahun 2018 lalu serta hasilnya baru pada publish di tahun 2018.
Bagi kalian yg belum tau akibat score tes PISA negara kita (Indonesia), sebenarnya yang akan terjadi asal tes PISA ini membuat kita menepuk jidat terhadap syarat pendidikan pada negara kita, kenapa? karena score PISA kita relatif rendah pada bandingkan dengan negara yang lain