Berikut akan dijelaskan mengenai mengapa model kompetensi kepemimpinan sekolah penting diuji, apa itu kompetensi, kelemahan model kompetensi yang lama, hal-hal apa saja yang dipertimbangkan dalam penyusunan model kompetensi ini. Kemudian juga akan dibahas perbedaan model kompetensi lama dengan yang baru. Akan dijelaskan juga bagaimana model kompetensi kepemimpinan sekolah yang baru dan bagaimana struktur model kompetensi kepemimpinan sekolah yang baru.
Mengapa Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah Penting Diuji?
Karena model kompetensi guru dan kepemimpinan sekolah dibagi menjadi:
- Dasar dari sistem pengelolaan kepemimpinan sekolah;
- Acuan bagi sejumlah strategi transformasi pendidikan;
Maka perlu pelibatan sejumlah pemangku kepentingan seperti guru, orangtua, kepala sekolah, pengawas sekolah, yayasan, dinas pendidikan, serta LPTK daam uji publik kompetensi kepemimpinan sekolah.
Apa itu Kompetensi?
- Karakteristik mendasar seseorang
- Menyebabkan kinerja efektif dan atau superior
- Mengacu pada suatu kriteria acuan
Apa Kelemahan Model Kompetensi yang Lama?
- Ada tumpang tindih dalam pengklasifikasian dimensi-dimensi kompetensi guru;
- Ada kompetensi-kompetensi yang sulit diobservasi dan dikembangkan.
Apa yang Dipertimbangkan dalam Penyusunan Model Kompetensi ini?
- Berdampak pada kualitas belajar murid
- Ringkas, bisa diukur dan dikembangkan
- Berdasar bukti dan hasil riset
- Mengacu pada peran guru di Indonesia
- Adaptif terhadap perkembangan zaman
Apa Perbedaan Model Kompetensi Lama dengan yang Baru?
- Model kompetensi lama dengan 5 dimensi/kategori, sedangkan model kompetensi baru dengan 14 dimensi/kategori.
- Model kompetensi lama dengan 33 kompetensi, sedangkan model kompetensi baru dengan 12 kompetensi.
- Model kompetensi lama tanpa indikator, sedangkan model kompetensi baru dilengkapi indikator.
- Model kompetensi lama tanpa jenjang, sedangkan model kompetensi baru dilengkapi jenjang.
Bagaimana Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah yang Baru?
Kategori Mengembangkan Diri dan Orang Lain
- Menunjukkan kebiasaan refleksi untuk pengembangan diri secara mandiri (self regulated learning);
- Mengembangkan kompetensi warga sekolah untuk meningkatkan kualitas belajar murid (facilitating, coaching, mentoring);
- Berpartisipasi aktif dalam organisasi profesi kepemimpinan sekolah dan komunitas lain untuk pengembangan karier;
- Menunjukkan kematangan moral, emosi dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik (integrity)
Kategori Memimpin Pembelajaran
- Memimpin upaya membangun lingkungan belajar yang berpusat pada murid;
- Memimpin perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada murid;
- Memimpin refleksi dan perbaikan kualitas proses belajar yang berpusat pada murid;
- Melibatkan orangtua sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah.
Kategori Memimpin Manajemen Sekolah
- Memimpin upaya mewujudkan visi sekolah menjadi budaya belajar yang berpihak pada murid;
- Memimpin dan mengelola program sekolah yang berdampak pada murid;
Kategori Memimpin Pengembangan Sekolah
- Memimpin pengembangan sekolah untuk mengoptimalkan proses belajar murid dan relevan dengan kebutuhan komunitas sekitar sekolah;
- Melibatkan orangtua dan komunitas dalam pembiayaan dan pengembangan sekolah;
Bagaimana Struktur Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah yang Baru?
Struktur Model Kepemimpinan Sekolah yang Baru berisi sebagai berikut.
- Struktur Kompetensi
Nama Kompetenis - Struktur Indikator
Menyebutkan indikator yang tercakup dalam suatu kompetensi. Indikator menjelaskan sejumlah perilaku kunci yang esensial dalam sebuah kompetensi. indikator dapat berupa
a. Tahapan proses pemenuhan sebuah kompetensi, atau
b. Unsur-unsur pembentuk sebuah kompetensi - Struktur Jenjang Kompetensi
Menyebutkan tingkat penguasaan kompetensi pada tingkatan awal hingga yang paling mahir. Penjenjangan dibuat agar setiap pelaku kepemimpinan sekolah bisa merefleksikan secara mandiri tingkat penguasaan kompetensinya.
Untuk infromasi lebih lanjut dan detail dapat mengunduh dokumen Uji Publik Kompetensi Kepemimpinan Sekolah dibawah ini.