Pemerintah terus memperluas pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai upaya memastikan setiap anak Indonesia memperoleh akses gizi yang merata dan layak. Hingga Oktober 2025, Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat jumlah penerima manfaat program ini telah melampaui 44 juta orang dari berbagai kelompok sasaran.
Penerima manfaat MBG mencakup anak usia Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah, serta kelompok rentan lainnya seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Program ini dirancang untuk menjamin hak setiap anak untuk tumbuh sehat dan berkembang optimal melalui pemenuhan kebutuhan gizi harian.
Pemerintah menegaskan bahwa Program MBG tidak hanya difokuskan di wilayah perkotaan, tetapi juga menjangkau daerah terpencil dan wilayah rentan. Langkah ini diambil agar tidak ada anak yang tertinggal dalam pemenuhan gizi, sekaligus mempersempit kesenjangan akses pangan bergizi antarwilayah.
Dalam pelaksanaannya, MBG didukung oleh kolaborasi lintas sektor, melibatkan kementerian dan lembaga terkait, pemerintah daerah, serta mitra swasta dan masyarakat. Selain itu, penerapan sistem pemantauan berbasis digital turut memperkuat efektivitas program, sehingga penyaluran bantuan dapat berjalan lebih akuntabel, transparan, dan tepat sasaran.
Pemerintah juga terus memperkuat sinergi antara pusat dan daerah untuk menekan angka stunting nasional. Melalui Program Makan Bergizi Gratis, diharapkan pemerataan akses gizi dapat berjalan optimal dan berkelanjutan.
Dengan cakupan yang semakin luas, Program MBG diharapkan mampu melahirkan generasi Indonesia yang lebih sehat, kuat, dan siap menyongsong masa depan, sejalan dengan visi pembangunan sumber daya manusia unggul menuju Indonesia maju.



































